Kondisi ini, sambung orator tersebut, juga diperparah dengan lambannya progres pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru. Sementara di daerah pelosok Sumbar lainnya, masih ada jalanan yang tidak tersentuh aspal.
“Misalnya saja di Pagadih, Kabupaten Agam. Kegagalan ini mengindikasikan kepemimpinan Mahyeldi-Audy telah gagal mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di luar pagar Kantor Gubernur Sumbar. Mereka bersikeras tidak akan membubarkan diri sebelum ditemui langsung Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah. (*)