PADANG, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 600.000 atau 1/3 total pelanggan PLN di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak pemadam listrik pada Selasa 4 Juni 2024. Pemadaman listrik ini akibat ganguan sistem transmisi SUTT 275 KV interkoneksi Sumatera yang terjadi pada jalur Lahat- Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Pemadaman listrik di hampir seluruh pulau Sumatera itu membuat banyak warga +62 menyuarakan komentarnya dari yang serius hingga nyeleneh.
“Kegiatan kami kemaren, melakukan no maden, melukis di dinding goa, membuat api dengan menggesekkan batu, dan berburu mamouth,” ucap akun Amier_Meletekdewek di sebuah postingan.
“Saking takutnya pemadaman susulan,
Batrai 99% saja, aku langsung lari cari charger,” ucap akun Yesi_swita.
“Berasa hidup di zaman baru,” ucap akun Hellow.
“Lampu mati se-Kabupaten ❌, lampu mati se Sumatra ✔️,” ucap akun Ota Lapau.
“Mohon maaf untuk pemadaman listrik kami warga nggak apa-apa, tapi tolong dibuat jadwalnya kapan dan hari apa listrik dimatikan biar warga ngak kaget,” ucap akun Cuprizal Rizal.
Kolom komentar postingan PLN UID Sumbar di media sosial terkait gangguan kelistrikan juga tidak lepas dari serbuan netizen.
“Pak, ambo ibu pekerja stok ASIP untuk bayi dalam freezer, apak matian listrik kapatang jam 11 siang sampai jam 4 sore, jam 22.00 sampai tadi jam 10.30. Ambo kalua dari rumah pai karajo baliak lampu ko alun juo hiduik lai, tabuang ASIP tu mah pak, punyo bayi ndak bisa lalok hangek, tambah lo ASIP tabuang ndeh sakik ndak badarah denai pak. (Pak, saya ibu pekerja stok ASIP untuk bayi dalam freezer, bapak matikan listrik kemarin jam 11 siang sampai jam 4 sore, jam 22.00 sampai tadi jam 10.30. Saya keluar dari rumah pergi kerja, balik lampu masih belum hidup. Punya anak bayi tidak bisa tidur karena panas, ditambah ASIP, sakit tidak berdarah saya pak),” tulis akun Silvi Tanjung.
Hal itu juga langsung ditanggapi ibu-ibu yang meraskaan hal yang sama. (*)