Teks Foto. Pegawai ID Expedisi membungkus kembali ganja temuan sebelum diserahkan ke Polresta Bukittinggi, Selasa (23/7). YURSIL.
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Sebuah perusahaan expedisi berhasil menggagalkan pengiriman narkoba jenis ganja ke Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (23/7) sekitar pukul 15,00 WIB
Paket ganja yang dibungkus dalam karton dikirim ke Kantor ID Expedisi di By Pass oleh seseorang laki laki berusia sekitar 20 tahun mengendarai sepeda motor Scoopy tanpa plat Nomor Polisi (Nopol) dengan memakai celana warna merah.
“Ganja itu diperkirakan seberat 6 kg terdiri dari 3 paket yang dilakban warna bening dan dibungkus pakai karton,” kata Koordinator ID Expedisi, Fajri kepada Haluan di kantornya By Pass Bukittinggi.
Dijelaskannya, sebelum barang dikirim, ia menanyakan jenis barang yang akan dikirimkan. Lalu dijawab oleh pengirim barang bahwa barang itu adalah kopi. Namun, Fajri curiga bahwa barang sebanyak itu adalah kopi. Jika itu adalah kopi maka beratnya lebih dari 10 kg.
“Karena curiga, maka saya minta kepada pengirim barang itu untuk mengecek dan membuka barang tersebut. Pas saya mencongkel karton itu, pengirim tersebut menghilang dan kabur,” ujar Fajri.
Atas temuan tersebut, Fajri melaporkan kasus itu ke Satnarkoba Polresta Bukittinggi. Setelah anggota Satnarkoba datang ke TKP dan membuka karton. Ternyata didapat tiga paket ganja yang dilakban warga bening.
“Pengirim ganja belum sempat membayar biaya pengiriman karena keburu kabur. Kalau pengiriman barang ke NTB kita memakai pesawat,” ungkapnya.(*).