HARIANHALUAN.ID – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memaparkan laju pertumbuhan ekonomi Sumbar posisi Triwulan III 2024.
Kepala OJK Provinsi Sumbar, Roni Nazra memaparkan pertumbuhan ekonomi Sumbar berada di urutan ke-7 dibanding provinsi lain di Sumatra.
“Pada TW III 2024, Sumbar menyumbang 6,72 persen terhadap perekonomian di Sumatra dan hanya 1,50 persen terhadap perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi Sumbar merupakan posisi ke-7 di Sumatra,” ujar Roni saat gathering media di Bandung, Kamis (28/11).
Pada TW III-2024 ini Pertumbuhan ekonomi Sumbar masih berada dibawah lima provinsi lainnya di Sumatra.
Di urutan pertama provinsi Sumatra Utara menyumbang 23,54 persen terhadap perekonomian Sumatra dan 5,25 persen terhadap perekonomian Indonesia.
Kedua Riau menyumbang 22,94 persen terhadap perekonomian Sumatra dan 5,12 persen terhadap perekonomian Indonesia.
Ketiga Sumatra Selatan yang menyumbang 13,82 persen terhadap perekonomian Sumatra dan 3,08 persen terhadap perekonomian Indonesia.
Keempat Lampung yang menyumbang 10,11 persen terhadap perekonomian di Sumatra dan 2,26 persen terhadap perekonomian Indonesia.
Kelima Kepri yang menyumbang 7,0 persen terhadap perekonomian di Sumatra dan 1,56 persen terhadap perekonomian di Indonesia.
Kemudian berurutan posisi ke-7 Jambi, ke-8 Aceh, ke-9 Bangka Belitung dan terakhir Bengkulu.
“Jika dibandingkan Q2 2024, ekonomi provinsi Sumbar pada Q3 2024 (q-to-q) tumbuh sebesar 0,46 persen, mengikuti pola musiman tahun-tahun sebelumnya,” jelas Roni.
Sedangkan dibandingkan Q3-2023, ekonomi Sumbar pada Q3-2024 tumbuh sebesar 4,33 persen.
Sektor pertanian menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar yaitu 21,34 persen dengan laju pertumbuhan 2,75 persen (y-on-y).
“Dengan beberapa komoditas unggulan seperti padi, kedelai dan jagung,” ujarnya.
Sedangkan sektor pariwisata menjadi sektor baru pendorong PDRB terbesar yaitu 1,38 persen dengan pertumbuhan TW III 2024 (yoy) sebesar 7,09 persen (y-on-y). (h/yes)