Dapat dilihat dari jumlah pelanggan yang kini mencapai 175 juta pelanggan, serta pembangunan infrastruktur broadband terdepan mencapai 247.000 BTS, yang sebagian besarnya sudah terhubung teknologi broadband 4G/LTE dengan jangkauan lebih dari 96 persen wilayah populasi di Indonesia.
Kepercayaan pelanggan turut berdampak pada transformasi Telkomsel dan peningkatan bisnis digitalnya, yang kini mampu berkontribusi lebih dari 79 persen dari total pendapatan perusahaan. Capaian tersebut sekaligus menegaskan komitmen Telkomsel untuk bertumbuh dan berkembang mendorong penguatan kapabilitas dari new engine growth beyond connectivity.
Pada pilar progress, Telkomsel menggariskan upaya berkelanjutan agar tetap relevan dengan berbagai perubahan di masyarakat yang berdampak positif pada keberlangsungan bisnis. Salah satunya dengan konsisten menghadirkan produk dan layanan yang customer centric.
Terakhir, guna memastikan keberlanjutan peta jalan transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkomsel telah meluncurkan sejumlah inisiatif yang mempertegas langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnis di industri digital. Hal tersebut telah ditunjukkan pada tahun ini melalui pembentukan anak perusahaan baru dengan identitas brand perusahaan INDICO.
Memiliki fokus utama meningkatkan inovasi digital yang customer centric, INDICO mengambil posisi sebagai digital powerhouse yang dapat memperluas kapabilitas Telkomsel. Pada tahap awal pengembangannya, INDICO menjadi holding company bagi tiga anak perusahaan dari portofolio bisnis vertikal Telkomsel, yang sedang berkembang di sektor digital, yakni kesehatan (health-tech) melalui layanan aplikasi Fita, pendidikan (edu-tech) melalui layanan aplikasi Kuncie, dan sektor mobile gaming melalui anak usaha Majamojo.
Peran INDICO sebagai digital initiative enabler & orchestrator sangat vital untuk membuka jalan dan mengawal potensi besar ketiga anak usaha tersebut dalam mendorong perekonomian digital nasional.