PADANG, HARIANHALUAN.ID—PT Semen Padang mencatat hasil menggembirakan dari uji coba pemanfaatan maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai pakan alternatif ikan nila. Dalam dua minggu, berat ikan meningkat hingga 23–27 persen, menjadikan maggot sebagai solusi potensial di tengah mahalnya harga pakan komersial.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. “Kami terus mendorong solusi berkelanjutan terhadap tantangan sosial dan lingkungan. Salah satunya melalui pemanfaatan maggot BSF sebagai substitusi pakan komersial untuk budidaya ikan air tawar,” ujarnya di Padang, Minggu (1/6).
Iskandar menjelaskan, program ini lahir dari dua persoalan utama yang dihadapi masyarakat, khususnya pembudidaya kecil, yakni mahalnya harga pakan dan tingginya volume sampah organik yang belum tertangani. “Dengan pendekatan ekonomi sirkular, maggot menjadi solusi inovatif yang efisien secara biaya, sekaligus membantu pengurangan sampah dan peningkatan produktivitas budidaya,” jelasnya.
Tujuan dari program ini, tambahnya, adalah menciptakan pakan ikan yang ekonomis dan ramah lingkungan, serta memperkuat ketahanan pangan lokal. Ia berharap inisiatif ini bisa direplikasi lebih luas di berbagai daerah. “Selain mengurangi biaya produksi, ini juga mendukung program pengurangan sampah organik dan pengendalian emisi gas rumah kaca,” ungkapnya.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, yang turut meninjau uji coba di Pokdakan Lubuk Tampurung Indah, Kecamatan Kuranji, menyebutkan hasil uji coba menunjukkan pertumbuhan signifikan pada ikan. “Ini menjadi bukti bahwa maggot sangat potensial menggantikan pakan komersial yang selama ini mahal dan menjadi keluhan utama pembudidaya,” katanya.