Oleh: Apiz Rajo Alam
Sebelum dilantik menjadi Wali Kota Padang Panjang pada 9 Oktober 2018 lalu, Fadly Amran sudah mulai meniti karir sebagai seorang public figure melalui berbagai organisasi dan usaha, yang kemudian membawa namanya dikenal banyak orang.
Karakter kepemimpinan seorang Fadly Amran diakuinya didapatkan dari berbagai organisasi yang digelutinya. Mulai belajar dari bawah, Fadly pun tak segan belajar banyak dari senior-seniornya di organisasi.
“Awal-awal bergabung di organisasi, tentunya kita memulai dari bawah. Bergabung sebagai kader organisasi dan menjadi anggota organisasi membuat kita memiliki kesempatan belajar dengan para senior tentang banyak hal,” kata Fadly.
Meskipun saat ini sudah berada di posisi menjanjikan, sebagai Wali Kota Padang Panjang dan pimpinan berbagai organisasi, namun tak sedikitpun membuat pria kelahiran 9 Februari 1988 itu bersikap jumawa. Ia pun masih dikenal sebagai pemuda yang sopan dan murah senyum.
“Di tengah kesibukannya sebagai kepala daerah, Fadly Amran tetap meluangkan sedikit waktunya untuk menunaikan tanggung jawabnya sebagai pimpinan organisasi. Ia pun tak pernah gengsi untuk terus belajar dengan para senior-seniornya di organisasi. Sikap ramah dan santun selalu ditunjukannya saat berjumpa dengan para senior dan rekan-rekannya di organisasi,” kata Martha Suhendra, salah seorang sahabat baik Fadly Amran yang pernah mendampinginya menjadi Sekretaris DPD KNPI Sumbar periode 2018-2021.
Sukses memimpin DPD KNPI Sumbar periode 2018-2021, Fadly Amran juga diamanahkan menakhodai organisasi Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) DPW Provinsi Sumbar. Tokoh muda, pintar, dan santun itu secara aklamasi diamanahkan Muswil Gebu Minang pada Sepetember 2021 lalu.
Kepiawaian Fadly dalam memanajemen organisasi tentunya sudah sangat terbukti, dalam waktu kurang satu minggu, ia mampu menyusun kepengurusan DPW Gebu Minang. Luar biasanya, sekitar 200 orang pengurus bisa terhimpun di bawah kepemimpinan Fadly Amran.
Pengurus Gebu Minang Sumbar, Ferri Suswanto menyebutkan, kepengurusan Fadly Amran merupakan pembauran banyak tokoh berbagai latar belakang. “Fadly Amran membuktikan ketokohannya yang luar biasa, 200 orang dengan latar belakang berbeda, ini bukan pekerjaan gampang,” ujarnya.
Kepiawaian seorang Fadly Amran dalam berorganisasi juga diakui oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi. Audy yang menyaksikan slide video sebelum pelantikan melihat banyak sekali Fadly Amran memegang bendera pataka lambang organisasi. “Saya lihat itu dan saya tak ragu menyebut Fadly Amran adalah sang organisator,” ujar Audy Joinaldy.
Ia mengatakan, sebagai sang organisator tentu Fadly pecinta kolaborasi dan inovasi. Menurutnya, sang organisator pasti koloaborator dan inovator ini dibutuhkan di era industri 4.0.
Tak hanya Wakil Gubernur, bahkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah juga menjadi saksi adanya jiwa kepemimpinan di dalam diri Fadly Amran yang berawal dari hobinya berorganisasi.
Saat diskusi terkait kepemimpinan Sumbar ke depan dengan petinggi OC Kongres VI IKA Unand beberapa waktu lalu, Mahyeldi menyebut Fadly Amran sebagai sosok potensial pimpinan Sumbar yang akan mewarnai kancah nasional ke depan. Malah, saat menjadi Ketua KNPI Padang, Mahyeldi sudah melihat potensi kepempinan pada Fadly Amran.
“Waktu Fadly Amran itu jadi Ketua KNPI di Padang, saya sudah melihat potensi dia sebagai pemimpin Sumbar dan menjadi elit organisasi tingkat nasional, ” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi melihat, putra pendiri Yayasan Pendidikan Islam Baiturahmah itu bisa jadi pemimpin untuk Sumbar dan nasional.
Anak dari pasangan almarhum Amran St Sidi Sulaiman dan Maizarnis ini dikenal oleh kalangan muda di Sumbar sebagai sosok yang mudah tersenyum dan aktif dalam berorganisasi. Ternyata, kesuksesan seorang Fadly Amran tidak lepas dari dorongan keluarga, yakni kedua orang tua dan istri tercintanya, Dian Puspita.
Di keluarganya , Fadly Amran juga menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab. Di tengah padatnya agenda kepala daerah, Fadly Amran tetap meluangkan waktunya bersama keluarga. Bahkan, saat menghadiri kegiatan yang bernuansa santai dan tidak begitu formal, Fadly pun tak segan membawa anaknya ikut bersamanya menghadiri kegiatan yang biasanya digelar pada hari Sabtu ataupun Minggu. (*)