SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Sejumlah harga komoditas pangan utama di Kabupaten Solok Selatan mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Kenaikan ini terpantau dari data resmi yang dihimpun Bagian Perekonomian dan SDA, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Solok Selatan.
Kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditas beras dan bawang merah. Harga beras kini mencapai Rp15.200 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp14.800. Disusul oleh bawang merah yang naik dari Rp31.300 menjadi Rp32.800 per kilogram.
Sementara itu, komoditas cabai juga menunjukkan tren serupa. Cabai merah naik dari Rp23.300 menjadi Rp25.000/kg, dan cabai rawit naik tipis dari Rp20.700 menjadi Rp21.000/kg.
Namun, di tengah lonjakan harga tersebut, telur ayam ras menjadi satu-satunya komoditas yang mengalami penurunan, meski tidak signifikan, dari Rp27.700 menjadi Rp27.500 per kilogram.
Komoditas lainnya masih menunjukkan harga yang relatif stabil, di antaranya, daging ayam ras Rp40.300/kg atau Rp70.000 per ekor, minyak goreng curah Rp19.100/liter, minyak goreng kemasan Rp20.000/liter, gula pasir Rp19.500/kg, bawang putih Rp37.300/kg, daging sapi Rp140.000/kg.
Kenaikan harga bahan pokok ini tentu dirasakan langsung oleh masyarakat. Siti Nurlela (38), ibu rumah tangga asal Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, mengaku mulai menyiasati pengeluaran harian karena harga kebutuhan dapur terus merangkak naik.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui instansi terkait menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan harga di lapangan serta menjalin koordinasi dengan pemasok dan pelaku pasar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang.
Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Pemkab juga siap melakukan intervensi pasar jika terjadi lonjakan harga yang signifikan di kemudian hari. (h/abd)