PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus mendorong penguatan koperasi syariah sebagai pilar ekonomi umat. Saat ini, terdapat 121 koperasi simpan pinjam syariah yang tersebar hampir di seluruh kelurahan di Kota Padang.
Pengembangan koperasi ini dilakukan melalui pembinaan, dukungan subsidi margin, dan kolaborasi fungsional dengan Koperasi Merah Putih.
“Penyebaran koperasi syariah sudah sangat merata, bahkan di beberapa kelurahan ada lebih dari satu koperasi aktif. Ini menandakan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis syariah cukup tinggi,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, Senin (21/7).
Pemerintah, sambungnya, tidak hanya membina, tetapi juga memberikan dukungan berupa subsidi margin untuk Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS), agar lebih meringankan beban anggota dan meningkatkan daya saing koperasi.
“Kami ingin koperasi syariah ini benar-benar bisa menguatkan ekonomi anggota. Dengan subsidi margin, masyarakat bisa lebih ringan dalam mengakses pembiayaan,” ujar Fauzan.
Fauzan juga mengatakan bahwa keberadaan koperasi syariah tidak akan tergeser dengan hadirnya Koperasi Merah Putih yang baru diresmikan. Keduanya akan berjalan berdampingan dengan fungsi yang berbeda namun saling mendukung.
“Pengembangannya sejalan, tidak ada yang tertinggal dan ditinggalkan. Ini akan sama-sama menguatkan,” ujarnya.
Saat ini, ujarnya, unit simpan pinjam dari Koperasi Merah Putih untuk sementara dinonaktifkan. Karena itu, anggota Koperasi Merah Putih diarahkan untuk melakukan pinjaman melalui koperasi syariah, dengan syarat mereka harus menjadi anggota di kedua koperasi tersebut.
“Kalau mereka butuh dana, silakan ajukan ke koperasi syariah. Tapi keanggotaannya harus ganda, agar bisa dijamin dari sisi kelembagaan,” ucap Fauzan.
Ia juga menyebutkan, untuk tingkat kelurahan, koperasi syariah akan difokuskan sebagai lembaga simpan pinjam masyarakat, sedangkan Koperasi Merah Putih diarahkan untuk memperkuat sektor usaha riil, seperti UMKM dan kegiatan produktif lainnya.
“Untuk simpan pinjam, kita berdayakan koperasi syariah di kelurahan. Sementara untuk usaha riil, itu peran Koperasi Merah Putih,” katanya.
Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM, kata Fauzan juga terus meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi, baik dari sisi administrasi, transparansi, maupun pemanfaatan teknologi digital.
“Kami ingin semua koperasi yang ada di Padang benar-benar sehat dan profesional. Itu sebabnya tata kelola juga jadi fokus pembenahan kami,” tutur Fauzan. (*)