Laporan : Yesi Deswita
PADANG, HALUAN – Pemilik Rendang Uni Lili, Erma Neli (56) diundang menjadi pembicara dalam kegiatan Media Gathering JNE, Rabu (30/7).
Sosok inspiratif UMKM di Sumbar ini, dihadirkan JNE Cabang Padang sebab sudah menembus pangsa pasar lokal di seluruh Indonesia hingga internasional.
“Kalau lokal kita sudah menjangkau semua provinsi bahkan hingga ke pulau Jawa, Bali, sampai Papua. Kemudian internasional sudah sampai ke Thailand, USA, Brunei, Hongkong, Jepang dan sejumlah negara lain,” tuturnya.
Di hadapan awak media Uni Lili menceritakan bagaimana bisnis rendangnya dimulai.
“Awal mula hanya mengirim lauk berupa rendang buat anak saya yang kuliah di Jawa Tengah. Karena rendang ini tahan lama, anak saya sering membagikannya ke teman-temannya. Rupanya mereka suka dan menyarankan agar dijual secara online,” tutur Uni Lili mengenang awal mula usaha tersebut.
Ia juga membocorkan rahasia kelezatan rendang yang diproses dari dapur sederhana di Solok Selatan itu.
“Rendang yang dimasak menggunakan tungku dengan kayu kulit manis menjadi kunci kelezatan produknya,” ucapnya.
Selain itu ia juga terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai varian produk. Mulai dari rendang daging, rendang lokan, rendang tuna, rendang pakis, rendang ikan teri dan varian rendang lainnya. Juga produk lain seperti dendeng lambok balado.
Eksistensi Rendang Uni Lili kini tidak hanya membanggakan daerah asalnya, tetapi juga menjadi contoh sukses UMKM yang mampu menembus pasar ekspor secara mandiri.
“Dari awal pembangunan usaha ini, Alhamdulillah kami tidak pernah meminjam dana bank atau bantuan suntikan modal dari pemerintah. Usaha ini saya rintis pelan-pelan, dari 5 kilo, naik 10 kilo, 30 kilo hingga kini bisa memproduksi 300 kilo dalam sebulan,” ucap Uni Lili kepada awak media yang hadir.
Dalam proses pengembangan, diakuinya, iamurni menggunakan modal pribadi. Tanpa pinjaman bank tanpa sokongan pemerintah.
“Untung usaha kami simpan sedikit demi sedikit, lalu kami belikan peralatan modern untuk menunjang proses produksi. Semua kami lakukan bertahap, yang penting halal dan konsisten,” ucapnya.
Keberhasilan usaha Uni Lili juga tidak lepas dari peran penting JNE sebagai mitra pengiriman. Sejak tahun 2016, Rendang Uni Lili telah mempercayakan seluruh pengiriman produk ke tangan JNE. Bagi Uni Lili, keandalan dan kecepatan pengiriman JNE adalah pondasi penting dalam menjaga kepuasan pelanggan, terutama mereka yang berada di luar Sumatra, bahkan di luar negeri.
“Alhamdulillah, sejak awal kami pakai JNE. Barang sampai cepat, aman, dan tidak pernah mengecewakan. Kami percaya karena moto mereka YES (Yakin Esok Sampai) memang terbukti nyata,” katanya.
YES (Yakin Esok Sampai) adalah layanan unggulan JNE yang menjamin paket sampai keesokan harinya, sebuah kecepatan yang menjadi nilai lebih dalam bisnis kuliner yang mengandalkan kesegaran dan ketepatan waktu pengiriman.
Menurut Uni Lili, pilihannya terhadap JNE bukan sekadar karena nama besar perusahaan, tetapi karena konsistensi layanan mereka yang terus terbukti dari tahun ke tahun.
“Kami sempat mencoba beberapa ekspedisi lain, tapi hanya JNE yang benar-benar memenuhi ekspektasi. Mereka punya jaringan luas, pegawai yang komunikatif, serta tracking sistem yang memudahkan kami memantau pengiriman,” kata dia.