PADANG, HARIANHALUAN.id— Bank Nagari menunjukkan komitmen seriusnya dalam mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Sumatera Barat melalui jejaring pelajar.
Diantaranya dengan Program Nagari go to School yang dilaksanakan oleh seluruh cabang Bank Nagari yang ada di Sumbar dalam memberikan edukasi terkait produk dan layanan syariah.
“Sebanyak 31 cabang bank kita di Sumbar, turun langsung ke sekolah-sekolah,” ujar Wakil Pemimpin Divisi Usaha Syariah Bank Nagari, M. Riza Harry Susanto kepada Haluan di Padang, Kamis (7/8).
Harry mengatakan program tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar tentang produk dan layanan perbankan terutama yang berkaitan dengan syariah.
Puncaknya dikatakannya adalah kegiatan Nagari Mabit Camp yang diikuti sebanyak 190 siswa terpilih dari 38 sekolah tingkat SMA/SMK/MA se-Sumbar pada 25-26 Juli 2025 lalu di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
Nagari Mabit Camp dirancang sebagai ajang pembinaan generasi muda muslim yang unggul, religius, dan berwawasan keuangan syariah yang direncanakan akan dilaksanakan secara tahunan.
Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya dibekali dengan nilai-nilai kepemimpinan Islami dan karakter mandiri, tetapi juga dengan pengetahuan praktis seputar produk perbankan syariah.
“Kegiatan Nagari Mabit Camp itu memang cuma dua hari. Tetapi setelah itu kami tetap berkomunikasi dengan para peserta dalam sebuah grup, jadi tetap kami memberikan literasi,” ujarnya lagi.
Selama setahun tersebut setiap peserta Nagari Mabit Camp akan menjadi Sahabat Nara, Sahabat Literasi Syariah Bank Nagari yang akan tetap diberikan edukasi dan pembekalan.
Sebelum pelaksanaan Nagari Mabit Camp angkatan kedua digelar nantinya, maka juga akan diumumkan dua terbaik peserta yang paling konsisten dan maksimal dalam melakukan literasi dan edukasi.
Alumni Nagari Mabit Camp diharapkan nantinya akan menjadi komunitas literasi dan inklusi keuangan syariah yang akan ikut terjun langsung untuk melaksanakan syiar mulai dari lingkungan terdekat.
“Hal ini sangat sejalan dengan visi Bank Nagari, bank kebanggaan masyarakat Sumbar untuk mencetak agen inklusi keuangan syariah pada kalangan generasi muda,” ujarnya.
Dikatakannya jika upaya edukasi pelajar dan masyarakat hanya mengandalkan pihak bank maka tidak akan maksimal. Harus dibuat agen-agen agar literasi bisa menyasar lebih luas lagi.
“Kita meyakini literasi keuangan syariah harus dimaksimalkan untuk pelajar karena mereka adalah pemilik masa depan. Jadi Bank Nagari harus hadir sejak awal agar rasa memiliki bank ini tinggi,” tambahnya.
Dengan gerakan ini, Bank Nagari tidak hanya mendorong pertumbuhan portofolio syariah, tetapi juga berkontribusi membangun peradaban ekonomi berbasis nilai-nilai Islam di bumi Minangkabau. (h/ita)