Keterangan Foto : Peternak madu di Kab. Agam dan Bukittinggi sepakat membentuk Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi yang diinisiatif anggota DPRD Sumbar Asril, Selasa (26/8/2025). YURSIL
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi terbentuk setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar, Asril, SE.
Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi yang baru terbentuk tersebut beranggotakan 24 orang peternak madu di Agam dan Bukittinggi. Pada rapat anggota disepakati membentuk kepengurusan koperasi, terpilih sebagai Ketua M. Zaki, Wakil Ketua Nasril, Sekretaris Dila dan Hendra sedangkan Bendahara dipercayakan kepada Elimarni.
“Alhamdulillah, pada hari ini telah terbentuk Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi. Dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan pertemuan pengurus untuk merampungkan pengusulan badan hukum koperasi kepada notaris,” kata M. Zaki kepada Haluan usai mengikuti rapat anggota di UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Sumbar, Selasa (26/8/2025).
Dengan terbentuknya wadah di koperasi ini jelas Zaki, maka peternak madu akan banyak memperoleh kemudahan seperti, pemasaran produksi akan lebih mudah dan harga jual yang kompetitif. Kemudian, legalitas dan level halal akan mudah didapatkan.
“Sebelumnya, kami kesulitan memasarkan madu ini, belum lagi dari segi harga yang tidak menentu sehingga merugikan kami sebagai peternak madu,” ulas Zaki peternak madu di Nagari Simarasok.
Ia melihat potensi produksi madu di Kab. Agam dan Bukittinggi sangat besar. Sebab, kelompok pertanian sosial di Kab. Agam telah tersebar di 21 nagari dan 19 nagari telah memproduksi madu.
“Insya Allah target anggota kita bisa mencapai 500 hingga 600 orang anggota koperasi nantinya,” katanya.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Sumbar, Asril yang telah memfasilitasi dan membimbing sehingga terbentuknya Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi.
“Selama ini, kami selalu mengikuti sosialisasi hanya sekedar sosialisasi, setelah itu habis. Tapi kami sama bapak Asril setelah sosialisasi langsung dieksekusi dengan dibentuknya koperasi ini,” kata Zaki didampinggi Nasril.
Terpisah, anggota DPRD Sumbar Asril merasa senang dan bahagia dengan terbentuknya Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi. Terbentuknya koperasi itu setelah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek), sosialisasi peraturan dan Bintek kelembagaan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar.
Ia mengajak peternak madu yang belum tergabung dalam koperasi untuk bergabung ke dalam Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi agar lebih berkembang.
Ia melihat, selama ini kemasan madu masih sangat sederhana sekali. Madu dijual menggunakan botol dan diberi label.
“Nanti kita akan datang mesin mesin untuk mengemas madu tersebut sehingga lebih menarik dan higenis. Kita harapkan madu ini nanti bisa masuk pasar modern dan pasar tradisional,” ujarnya.
Ia yakin Koperasi Produsen Madu Agam Bukittinggi bakal maju dan berkembang karena didukung oleh pemerintah. “Kita akan antarkan mereka sampai sukses,” ungkap Asril.(*)