Berjualan hanya selama satu jam, sehari-hari dirinya mampu menghabiskan tiga liter beras dan dua butir kelapa.
“Saya sudah berjualan di lokasi ini sejak bulan puasa lalu Alhamdulillah walaupun sedikit, ada rejeki yang bisa dibawa pulang,” ucapnya kepada Kominfo.
Ali mengaku, selain berjualan kue putu, sehari-hari dirinya bekerja di kebun di Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Dimakan sambil minum teh, kelezatan kue putu tentu tidak perlu diragukan lagi. Dengan bahan-bahan yang sederhana, kue putu telah menjadi salah satu cemilan favorit masyarakat. Kue putu Ali yang tidak ada plang merek ini, patut untuk ducoba ketika berada di Kota Padang Panjang. (*)