Selanjutnya, Jokowi menekankan agar kepala daerah harus bekerja lebih keras agar inflasi bisa diturunkan ke bawah level 5 persen. Inflasi tergolong penting, sebab menyangkut kehidupan banyak orang.
Setelah acara, Wakil Bupati Risnawanto menekankan kepada TPID Kabupaten Pasaman Barat untuk melakukan pengendalian inflasi melalui pemantauan harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Pasaman Barat.
Wabup Risnawanto juga meminta agar toko tani yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat dapat dioptimalkan.
Di samping itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Pasaman Barat, Endang Rirpinta menyampaikan bahwa upaya pengendalian inflasi di daerah sudah dilakukan. Bukan hanya itu, pemantauan harga pangan secara periodik juga dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dengan stakeholder termasuk mendorong Dinas Ketahanan Pangan untuk terus melakukan gelar pangan di wilayah yang jauh dari pasar.
Serta, perlunya menggelar pangan murah pada masa-masa tertentu, seperti saat-saat menghadapi bulan puasa, hari raya, Natal dan tahun baru.
Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 itu diikuti Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Joni Hendri, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Imter Pedri, Kadis Ketahanan Pangan Ekadiana Oktavia dan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Endang Rirpinta. (*)