Deputi SDM BUMN, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan peluncuran 30.000 UMKM Go Online ini merupakan salah satu agenda prioritas untuk mendorong sektor UMKM. Ia juga berterima kasih pada PLN yang turut membantu dalam pendampingan termasuk pembuatan legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB).
“PLN, bersama BUMN yang lain, mari kita dorong terus program ini karena masih banyak UMKM yang belum go online. Saya kira kendala yang paling utama adalah mindset. Karena ada beberapa sudah merasa cukup dan tidak mau berkembang, padahal produknya bagus,” ujar Tedi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Direktur Energi Primer, Hartanto Wibowo menyampaikan target PLN dalam program ini adalah mendorong 1.000 UMKM go online. Dengan 29 Rumah BUMN Binaan PLN di seluruh Indonesia, ia optimistis dapat mencapai target sesuai yang ditetapkan Kementerian BUMN.
“Dari data yang masuk, UMKM binaan PLN yang telah go online ada 853. Sehingga ditambah 1.000 dari program ini menjadi 1.853 UMKM binaan PLN go online pada akhir tahun 2022. Program ini akan terus kita dorong dan dampingi hingga mencapai target sesuai yang ditetapkan oleh Menteri BUMN,” kata Hartanto.
Ia menekankan, PLN berkomitmen penuh dalam mendampingi UMKM bertransformasi. Selain mendapatkan pendampingan dan pelatihan secara rutin, UMKM binaan PLN juga dapat bantuan pemasaran lewat PLN Mobile. Sedangkan untuk akses modal, UMKM bisa mendapat pendanaan melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
“Selama tahun 2022 kita sudah menyelenggarakan 640 kegiatan pelatihan. Di antaranya untuk manajemen bisnis, foto produk, hingga sertifikasi halal. Pokoknya semua kebutuhan teman-teman pegiat UMKM coba kita sediakan di Rumah BUMN Binaan PLN. Karena UMKM merupakan salah satu penopang utama ekonomi nasional dan sangat berpotensi membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat,” tutup Hartanto. (*)