BSI Bakal Salurkan KUR Rp12,5 Triliun Selama Tahun Ini

Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Kantor Cabang BSI di Jalan Belakang Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar. FAJAR

HALUANNEWS, PADANG — Tahun ini, Bank Syariah Indonesia (BSI) diamanahkan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,5 triliun.

Area Manager BSI Padang, Budi Abdiriva mengatakan, BSI termasuk sebagai bank penyalur KUR berbasis syariah oleh pemerintah, di mana terkait margin hampir sama dengan bank konvesional. Namun menintikberatkan edukasi nasabah, terkait konsep berbagi kepada umat melalui infak sedekah pada pembiayaan.

“Pada saat nasabah ikut di bank syariah kita yang edukasi ke nasabah. Artinya, setiap angsurannya ada terbawa untuk berbagi kepada umat lewat infak sedekah melalui pembayaran pembiayaan,” ujarnya.

Budi menyebutkan, untuk memberikan kemudahan, BSI menyediakan layanan KUR cepat dengan jangka waktu fleksibel sesuai dengan ketentuan agama, berkah dan ada pilihan juga bagi nasabah. Salah satunya dengan mengarahkan nasabah dengan investasi emas.

“Nanti nasabah dapat emas dari cicilan yang dibayar tiap bulan. Artinya saat nasabah dapat pembiayaan ada pilihan, misalnya cicilannya Rp1 juta. Ada program nanti di akhir pembiayaan dapat emas, tapi dengan cara belikan emasnya di depan lalu dicicil dan program bundling dengan emas,” ujarnya.

Ketentuan pengajuan KUR syariah BSI, dengan melakukan pengajuan pembiayaan melalui kantor cabang terdekat. Selain itu, nasabah dapat melakukan pengajuan melalui aplikasi Salamdigital.

BSI menawarkan fasilitas pembiayaan melalui program BSI KUR Mikro dan KUR Super Mikro. BSI KUR Mikro menawarkan fasilitas pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi. Plafon pembiayaan yang ditawarkan sekitar Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta. Sementara itu, plafon pembiayaan yang ditawarkan dalam BSI KUR Super Mikro maksimal Rp10 juta.

Keseriusan BSI untuk terus mendorong kemajuan ekonomi di segmen pembiayaan KUR Syariah, setelah sebelumnya BSI tengah menggandeng berbagai institusi baik pemerintah, e-commerce maupun pesantren. Hal ini juga sejalan dengan amanah yang diberikan kepada BSI untuk penyaluran KUR Syariah Tahun 2022 sebesar Rp12,5 triliun.

Pada sektor UMKM, porsi pembiayaan meningkat pada kuartal III/2021 mencapai 22,93 persen. Capaian tersebut lebih tinggi dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40 persen. Adapun pembiayaan untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74 persen.

Di sisi lain, Budi menyatakan, perkembangan ekonomi syariah di Sumbar terus menunjukkan hasil positif. Terlihat dari pertumbuhan dua digit pada pembiayaan, aset atau lapa BSI setelah marger dari tiga bank syariah sebelumnya.

Namun, Budi menyebutkan, pertumbuhan ekonomi syariah termasuk di daerah masih berhadapan dengan tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk beralih menggunakan konsep syariah pada tindakan ekonomi.

“Masyarakat yang belum tahu bagaimana konsep syariah itu, dengan diberikan penjelasan sangat tertarik dengan syariah. PR dan tantangannya pada literasi masyarakat. Sehingga kita perlu datang ke masyarakat ke komunitas meberikan pemahaman bahwa konsep syariah itu tidak ada yang dirugikan dan malah diuntungkan,” katanya lagi. (h/yes)

Exit mobile version