PADANG, HARIANHALUAN.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar merilis hasil survei mengenai harga gabah pada bulan Juni 2023 kepada produsen gabah di tujuh kabupaten di Sumbar.
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, Senin (3/7) memaparkan ketujuh Kabupaten itu Pesisir Selatan, Solok, Padang Pariaman, Agam, Tanah Datar, Lima Puluh Kota dan Pasaman.
Harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) harga tertinggi dijumpai di Kabupaten Solok, seperti tahun sebelumnya. Sedangkan terendah di tingkat petani dijumpai di Kabupaten Agam.
“Di tingkat petani harga gabah tertinggi berasal dari Kab. Solok sebesar Rp7.666 per kg. Sedangkan harga terendah berasal dari Kab. Agam sebesar Rp5.200 per kg,” ujar Sugeng.
Hal senada juga terjadi di tingkat penggilingan. Harga gabah tertinggi berasal dari Kab. Solok sebesar Rp7.800 per kg. Sedangkan harga terendah berasal dari Kab. Agam sebesar Rp5.260 per kg.
Sugeng menambahkan jika dikalkulasi, pada bulan Juni 2023 rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani mengalami penurunan.
“Terjadi penurunan 0,28 persen dari Rp6.273 per kg pada Mei 2023 menjadi Rp6.255 per kg pada Juni 2023,” ucapnya.
Sedangkan di tingkat penggilingan harga rata-rata juga mengalami penurunan sebesar 0,23 persen. Dari Rp6.415 per kg pada Mei 2023 menjadi Rp6.400 per kg pada Juni 2023.
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia No. 6 tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Refraksi Harga Gabah dan Beras yang berlaku sejak 24 April 2023, dimana standar harga gabah kualitas GKP sebesar Rp5.000 per kg di tingkat petani dan Rp5.100 per kg di tingkat penggilingan. Maka di Sumbar tidak ditemukan harga gabah dibawah HPP pada Mei 2023. (h/yes)