“Oleh karena itu, kami mendorong BSPJI Padang terus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat industri khususnya yang berada di Provinsi Sumatra Barat dan Jambi yang menjadi wilayah kerjanya, serta terus meningkatkan kapasitas layanan, kelembagaan yang terakreditasi, SDM yang berintegritas dan kompeten,” ujarnya.
Untuk mendukung hal tersebut, ia mendorong BSPJI Padang agar berupaya menambah ruang lingkup sertifikasi, diantaranya lembaga pemeriksa halal, lembaga sertifikasi manajemen mutu dan lembaga sertifikasi industri hijau, serta layanan jasa teknis lainnya.
Sementara itu, Kepala BSPJI Padang, M Nilzam mengatakan, pada temu pelanggan kali ini BSPJI Padang mengundang sekitar 250 peserta dari berbagai kalangan industri, assosiasi, instansi pemerintah dan perguruan tinggi, serta stakeholder terkait yang hadir fisik maupun online.
“Adapun maksud diselenggarakan temu pelanggan ini sebagai media menjalin komunikasi dan berbagi informasi kepada para pihak dalam rangka optimalisasi jasa layanan publik kami, serta memperluas mitra kerja BSPJI Padang dengan tujuan fokus kami kepada pelanggan (customer satisfaction), yaitu memenuhi kebutuhan dan meningkatnya kepuasan pelanggan atas jasa yang kami berikan,” katanya.
Dalam memenuhi layanan publik, BSPJI Padang terus berupaya melakukan inovasi layanan dan penambahan ruang lingkup. Saat ini, pihaknya dalam proses akreditasi jasa layanan baru berupa pembentukan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSSM) ISO 9001 dan lembaga sertifikasi industri hijau. Mudah-mudahan ditahun ini bisa terwujud.
“Pada Juni 2023, BSPJI Padang telah mendapatkan Sertifikat Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dari Kementerian Agama RI. Ini sekaligus upaya kami dalam mendukung Provinsi Sumatra Barat sebagai pusat pengembangan industri halal nasional dan menjadi daerah tujuan wisata halal tingkat dunia yang dicanangkan beberapa waktu lalu. Dimana, ada 60 ribu pelaku UMKM ditargetkan memperoleh sertifikat halal dari Pemerintah Sumbar,” tuturnya. (*)