Di Indonesia, pertumbuhan emisi saham dan obligasi terkait dengan ekonomi hijau juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sejak tahun 2021, Bursa Efek Indonesia (IDX) mencatat hampir Rp 38 triliun nilai saham dan obligasi terkait dengan ekonomi hijau, dan permintaan atasnya sangat tinggi.
Sebagai contoh, permintaan atas Obligasi BNI senilai Rp5 triliun mencapai Rp21 triliun (oversubscription lebih dari 4 kali lipat). Begitu pula, emisi saham Barito Renewables Energy juga mengalami oversubscription 135,2 kali.
“Jadi di pasar modal Indonesia, permintaan akan instrumen investasi yang berfokus pada ekonomi hijau juga diminati oleh masyarakat. Dan selain itu, investasi di efek ekonomi hijau itu cuan. Harga Green Bond BNI pernah mencapai harga jual premium di 103%, yang mana berarti instrumen ini diminati sekali oleh pasar sekunder. Minat yang tinggi juga terjadi pada BREN. Investasi di BREN sudah membukukan return 4.9x YTD sejak IPO,” tutup Agung. (*)