“Dengan demikian, pengelolaan keuangan lebih tertata dan murah serta bebas biaya bagi usaha mikro,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pasar memegang peran penting dalam perekonomian karena tidak hanya sebagai tempat bertemunya pedagang dan pembeli, namun menjadi salah satu tempat perputaran uang dalam jumlah yang besar.
Untuk mendukung peran pasar sebagai roda perekonomian, maka perlu didorong kemudahan transaksi pembayaran dengan memperbaiki sistem dan menaikkan kelas para pedagang lewat transaksi non tunai untuk bertransaksi.
“Jika pembayaran digital hanya kita temui di pasar modern, tapi kini pembayaran nontunai dapat diterapkan dimana pun,” ucapnya.
Ia menyebutkan, di Sumbar hingga awal 2022 terdapat 109.666 pengguna pembayaran digital. Tidak hanya untuk bertransaksi QRIS, juga dapat digunakan pembayaran retribusi pasar dan lainnya.
Sementara PJ Sekjda Padang, Fitriati berharap peluncuran ini dapat meningkatkan ekonomi digital di Kota Padang.