PASBAR, HARIANHALUAN.ID – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar sosialisasi Satu Data Indonesia (SDI) sekaligus meresmikan Gedung Kantor BPS Kabupaten Pasaman Barat dan BPS Kabupaten Agam, Senin (6/5).
“Sehingga data yang digunakan untuk pembangunan dan rujukan dalam mengambil kebijakan tidak berbeda – beda lagi,” ujar Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik RI Ir Atqo Mardiyanto, Senin (6/5).
Hadir juga kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto, Wakil Bupati Risnawanto, dan stakeholder terkait lainnya.
Atqo Mardiyanto mengatakan bahwa adanya Peraturan Presiden tentang Satu Data Indonesia untuk lokus yang sama kadang data itu berbeda sehingga menyulitkan pemerintah membuat kebijakan.
“Dengan kesepakatan bersama, data yang mana yang akan kita gunakan. Sebab, data itu tidak hanya bersumber dari BPS saja. Namun dari OPD juga bisa, dengan kesepakatan menggunakan data yang mana,”katanya.
Ia melanjutkan, untuk menghasilkan data yang berkualitas perlu data yang up-to-date. Data yang berasal dari lapangan, sehingga bukan sembarang data yang digunakan sehingga tercipta satu data Indonesia itu.