PADANG, HARIANHALUAN.ID- Kehadiran Sentra Rendang Kota Padang diharapkan menjadi faktor pendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam meningkatkan perekonomian.
Hal ini diutarakan oleh Asisten III Administrasi Umum Setdako Padang Corri Saidan saat menghadiri penyerahan bantuan CSR kepada petani Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau (Hipermi) di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumbar, Rabu (29/5/2024).
Corri menuturkan rendang merupakan makanan khas Sumatera Barat yang tidak diragukan lagi, untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai ikon randang diperlukan kolaborasi dari pihak yang mendukung.
“Pemerintah Kota Padang menyambut baik penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Reasuransi Indonesia Utama kepada petani Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (Hipermi) Sumbar. Melalui bantuan CSR ini tentunya membantu petani hingga proses ekspor rendang tersebut,” terang Corri saat diwawancara.
Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah juga mengungkapkan bahwa rendang memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara global. Rendang bisa diekspor karena sudah banyak diminati di berbagai negara.
“Ketika kita melihat pertanian di Sumbar bisa digerakkan melalui potensi penyediaan bumbu rendang ini luar biasa, kita ajak petani ke ladang. Ini menjadi dorongan potensi ekonomi Sumbar dengan ketersediaan alamnya hanya butuh sentuhan dan kepeduliaan kita,” harap Syukriah.
Sementara itu, Ketua Hipermi Sumbar, Fibrianti Takarina mengatakan rendang merupakan ikon kuliner Minangkabau, saat ini sudah terbentuk kepengurusan Hipermi yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Sumbar.