HARIANHALUAN.ID – Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Endang Setiawan menyampaikan capaian dan rencana pengembangan perkeretaapian di Sumatera Barat dalam kegiatan Balai Bicara, Kamis (13/6/2024).
“Beberapa rencana strategis jangka pendek, menengah dan ultimate BTP Kelas II Padang yaitu, penataan stasiun BIM menjadi moda integrasi antarmoda (kereta api-udara-darat),” ujarnya.
Kemudian, rencana aktivasi sejumlah jalur kereta api. Diantaranya Jalur KA Naras-Sungai Limau, Jalur KA Pulau Air-Muaro, Jalur KA Muaro Kalaban-Solok (Tahap I), Jalur KA Solok-Batu Tabal (Tahap II), Jalur KA Muaro Kalaban, Muaro Sijunjung (Tahap III), Jalur KA Kayu Tanam, Padang Panjang, Bukittinggi-Payakumbuh dengan kereta api berteknologi.
“Terkait reaktivasi sedang dalam proses kajian. Tahun ini kami membuat studi penataan kawasan perkeretaapian di Wilayah Kota Padang dan wilayah lain. Terkait reaktivasi jalur dari Kayu Tanam-Padang Panjang-Bukittinggi. Kita membuat alternatif-alternatif,” kata Endang.
Ia menambahkan nanti dari studi akan dilakukan kajian financial dan sebagainya.
“Sehingga transportasi menuju ke Bukittinggi ini cocoknya menggunakan transportasi seperti apa,” tuturnya.
Endang menyebut saat ini beberapa transportasi di kereta api punya teknologi yang tinggi. Kereta api tidak harus mempunyai jalur seperti rel, sudah ada berbasis marking, juga ada kereta api gantung di beberapa negara.