PADANG, HARIANHALUAN.ID — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) memfasilitasi 100 pelaku ekraf di Sumatera Barat (Sumbar) untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) nya. Kegiatan ini, diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Sumbar.
Ketua Pelaksana, Muhammad Hendri Nuryadi pada kegiatan Sosialisasi HKI di Pangerans Beach Hotel, Kamis (8/8) mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi rendahnya tingkat pendaftaran kekayaan intelektual yang dilakukan oleh pelaku usaha pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif, akibat keterbatasan pengetahuan dan biaya yang cukup mahal.
Ia juga menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual. Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah para pelaku usaha pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif mengetahui, mengerti, dan memahami mengenai perlindungan kekayaan intelektual.
“Kegiatan ini berupa sosialisasi mengenai pengertian kekayaan intelektual, pentingnya mendaftarkan kekayaan intelektual, manfaat mendaftarkan kekayaan intelektual, serta proses pendaftaran kekayaan intelektual. Selain itu kegiatan ini juga memfasilitasi para peserta untuk pendaftaran kekayaan intelektual secara gratis,” katanya.
Adapun fasilitas yang diberikan untuk para peserta adalah pendaftaran merek, hak cipta dan desain industri.
“Kegiatan kerja sama ini dilakukan di tujuh kota atau kabupaten di Indonesia, yaitu Mataram, Medan, Padang, Balikpapan, Manado, Sorong dan Aceh10. Target pendaftaran kekayaan intelektual yang diharapkan dari kerja sama tahun 2024 ini sebanyak 600 permohonan,” lanjutnya.