Rumah Lebah Kelulut berawal dari pengalaman pribadi H. Khaidir yang sembuh dari asam lambung setelah rutin mengonsumsi madu kelulut.
Pengalaman ini menginspirasinya untuk membudidayakan madu tersebut di kampung halaman, yang awalnya hanya untuk konsumsi pribadi, kini menjadi bisnis yang menggerakkan perekonomian keluarganya.
Kata Khaidir selain di Parit Malintang ia juga memiliki tempat budidaya di Kecamatan Sintoga Kab Padang Pariaman namun daerah Parit Malintang yang terbesar.
“Rata-rata setiap hari usahanya menghasilkan madu sebanyak 20 liter /hari,” ujarnya.
Setelah madu diambil dari koloni lebah, lalu dimasukan ke labor yang berada di rumahnya dan kemudian dikemas. Ia memiliki 4 orang karyawan. (*)