“Tentu saja momen Rakernas IMA ini harus di gunakan dengan sebaik –baiknya bagi para peserta Rakernas IMA, bukan saja sebagai rapat kerja tetapi juga digunakan untuk menambah ilmu pengetahun terkait bagaimana perkembangan dunia marketing di Indonesia bahkan di dunia.” Ungkap Lina.
Saat ini baik di Indonesia bahkan di dunia sedang dalam era kebangkitan ekonomi. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia disusul dengan munculnya berbagai virus, tidak hanya menimbulkan krisis ekonomi tetapi juga krisis kesehatan dan krisis sosial. Kondisi ini membuat kinerja hampir semua lini bisnis dan perekonomian menjadi sangat terpuruk.
Melalui acara ini, IMA mengharapkan Rakernas akan memberikan output pemikiran-pemikiran baru yang bermanfaat, baik dari segi keilmuan ataupun pemasaran praktis – yang nantinya pemikiran tersebut dapat memberikan ide-ide kreatif, juga inovatif sebagai bentuk kontribusi terhadap strategi bisnis sebagai upaya mengakselerasi percepatan perekonomian pasca COVID-19.
Menurut Lina, banyak hal yang menarik dalam Rakernas IMA di tahun 2022 ini. Salah satunya adalah banyak sekali rangkaian acara yang bisa digunakan peserta untuk saling bertukar pikiran terkait dunia marketing, selain itu, acara ini juga banyak dihadiri oleh akademis dan pakar-pakar di bidang pemasaran baik taraf lokal maupun nasional.
“Rakernas IMA yang dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta dari 75 chapter se-Indonesia ini memiliki serangkaian kegiatan yang sangat padat. Diawali dengan Studium Generale (SG) dengan Tema BUMN 2030: 10 Great Cases By Mark Plus, dengan pembicara Hermawan Kartajaya yang merupakan Honorary Founding Chairman IMA juga Pakar Marketing Indonesia. Dilanjut dengan Prof. Philip Kotler yang merupakan The Father of Modern Marketing. Setelah acara SG, masih di hari yang sama akan ada Company Visit Industry ke PT. Telkom lalu keesokan harinya tanggal 28 Mei 2022 adalah Rapat kerja Nasional”, tambah Lina.
Lebih lanjut, Lina berharap bahwa adanya acara Rakernas IMA 2022 ini bisa dimanfaatkan oleh para praktisi marketing di Kota Bandung untuk dapat menumbuhkan lagi ide-ide pengembangan perekonomian serta bisnis di Kota Bandung.