HARIANHALUAN.ID – Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Ujung Gurun, Edo Pratama menyoroti kenaikan harga emas yang sangat signifikan tahun ini.
“Selama emas itu ada di muka bumi, sekarang yang paling tinggi kenaikannya. Apalagi kondisi perang turut mempengaruhi,” ujarnya, Kamis (24/10).
Ia menyebutkan Kalau dulu, zaman Ia kecil, harga 1 emas ukuran di Padang itu (2,5 gram) pernah hanya Rp70 ribu, sementara sekarang sudah tembus di harga Rp3,3 juta.
Ia menganalogikan pada di tahun 1997, sebuah motor seharga Rp5.000.000 atau setara 200 gram emas (dengan harga emas saat itu Rp25.000/gram). Seandainya saat itu tidak dibelikan motor dan disimpan ke emas, pada tahun 2024, 200 gram emas bisa terbeli 11 unit motor yang masing-masing seharga Rp25.000.000.
Ditambahkannya harga emas yang selalu mengalami kenaikan sangat cocok dijadikan investasi. Hal ini juga bahkan telah dilakukan sejak dahulu.
“Sama seperti yang diterapkan orang-orang tua dahulu, perempuan itu menabungnya ke emas, kalau laki-laki ke tanah. Ketika pengen ke tanah suci atau yang lainnya, nilai emas nya sudah naik,” ucapnya.
Sederhananya, kalau menyimpan emas 1 gram saat ini, tahun besok tetap 1 gram, tapi nilai rupiah nya sudah berubah.
Ia juga menambahkan Pegadaian memiliki salah satu produk unggulan yaitu Tabungan Emas.
Tabungan Emas adalah layanan penitipan emas yang disediakan oleh Pegadaian untuk keperluan investasi nasabah.
Salah satu manfaat menabung emas di Pegadaian adalah prosesnya yang aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Emas kerap kali dipilih oleh investor pemula karena nilainya yang stabil dan aman terhadap inflasi.
Tabungan emas di Pegadaian dapat dibuka secara online atau melalui outlet Pegadaian.
Keuntungan menabung emas di Pegadaian adalah pembelian awal dengan minimal nominal terjangkau, yaitu Rp10 ribu saja dan biaya pengelolaan rekening sebesar Rp30 ribu per tahun.
Emas yang ditabung tidak hanya disimpan dengan aman, namun juga diasuransikan sepenuhnya oleh Pegadaian. (h/yes)