Teks foto: Penjabat (PJ) Gubernur Sumbar Audy Joinaldy
PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dalam mengimplementasikan ekonomi Syariah , Sumbar sudah melakukan banyak hal sejak tahun 2010 silam. Demikian dikatakan Penjabat (PJ) Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Kamis (7/11).
Dimulai dengan pendirian koperasi syariah, Baitul Mal Watamwil (BMT), lalu terus berkembang dengan tumbuhnya BPR syariah hingga sekarang sampai pada tahap konversi bank pembangunan daerah menjadi bank syariah.
Ia menyatakan, komitmen itu sesuai dengan arahan yang pernah disampaikan Mantan Presiden RI Joko Widodo yang juga menjabat Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) tentang pengembangan potensi keuangan syariah yang sangat besar di Indonesia.
Ia mengharapkan dukungan, partisipasi, sinergi dan kolaborasi masyarakat Sumbar, baik yang di ranah dan rantau untuk implementasi keuangan syariah.
“Mudah-mudahan Sumbar dengan falsafah ABS-SBK dan percontohan ekonomi syariah di Tanah Air bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.
Dengan kenyataan mayoritas masyarakat Sumbar beragama Islam serta ditunjang oleh falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), dikatakannya Sumatra Barat memang berpeluang besar menjadi daerah terdepan dalam pengembangan potensi ekonomi syariah.
“Potensi dan peluangnya sangat besar tapi kendala juga pasti ada, yaitu belum meratanya pemahaman masyarakat tentang implementasi syariah. Untuk itulah hal ini perlu terus kita sosialisasikan” ucapnya.
Sistem ekonomi syariah, tegas dia, juga telah terbukti ramah investor. Hal itu dibuktikan dengan telah diterapkannya sistem ekonomi syariah di banyak negara maju seperti Inggris, Prancis dan Jerman.
“Ekonomi syariah itu ramah investor. Kita sudah jalin komunikasi dengan dubes beberapa negara, kita siapkan proyek-proyek yang bisa dikerjasamakan, khususnya pertanian dan perdagangan,” ucapnya.
Sebelumnya, pada tahun 2024 ini Pemprov Sumbar berhasil menyabet gelar juara umum pada ajang Anugerah Adinata Syariah 2024.
Penghargaan itu diterima langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dari Mantan Wakil Presiden RI, Maaruf AMin di Menara Syariah PIK 2 Tanggerang-Banten.
Dari 10 kategori penghargaan , Sumbar masuk dalam 7 kategori, dan 3 di antaranya Sumbar menjadi Juara 1 sehingga berhak atas predikat juara umum.
Ada pun rincian penghargaan yang diraih Sumbar di antaranya, Juara 1 Program Inovasi sektor Ekonomi Syariah, Juara 1 Industri Halal, Juara 1 Kelembagaan Daerah yang fokus pada pengembangan Ekonomi Syariah Tingkat Provinsi, Juara 2 Sektor Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan, Juara 2 Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (HAS), Juara 3 Keuangan Mikro Syariah, dan Juara 4 Program Inkubasi Usaha Syariah.
Dikatakannya deretan capaian ini adalah hasil dari komitmen bersama. Pemprov Sumbar terus melakukan pembinaan terhadap lembaga keuangan syariah hingga tingkat kelurahan/nagari/desa.
“Termasuk membina UMKM untuk memiliki sertifikat halal, pelaksanaan berbagai iven dan ferstival produk halal, serta pemanfaatan potensi perantau dan diaspora Minang yang tersebar di seluruh belahan dunia,” ucap Mahyeldi saat itu. (*)