Tidak sampai disitu, menurut Wabup nagari Kumango selain dikenal dengan silek Kumangonya juga terkenal dengan kerupuk jangek yang sudah sejak lama diproduksi oleh beberapa masyarakatnya.
Terkait dengan event yang memang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan UMKM dan kunjungan wisata serta untuk menggali seluruh potensi yang ada di nagari ini, menurut Wabup dari 7 (tujuh) yang sudah dilaksanakan telah mampu meningkatkan peredaran uang di nagari.
“Terbukti dari 7 pelaksanaan satu nagari satu event yang sudah terlaksana, dan dari hasil transaksi hampir 4 miliar rupiah uang beredar,” pungkasnya.
Sementara sebelumnya Wali Nagari Kumango Iis Zamora Putra berharap melalui event ini masyarakat nagari akan semakin kompak.
Dia juga katakan, event yang diberi nama Festival Baluluak Bajarami nagari Kumango ini memiliki makna yang cukup dalam terutama yang erat kaitannya dengan nenek moyang masyarakat nagari Kumango.
“Bukan cuma silek Kumango yang memiliki makna ‘lahie mancari kawan, batin mancari tuhan’ atau dilahir mencari kawan atau teman namun batinya tetap mencari tuhan. Festival Baluluak Bajarami juga menggambarkan bagaimana dulunya kebiasaan nenek moyang kita dalam menjalankan kehidupan mereka sehari-hari,” ujar Iis.