Tidak hanya itu, digitalisasi juga memiliki sejumlah dampak positif bagi masyarakat di antaranya peningkatan perekonomian masyarakat melalui akses jaringan internet.
“Digitalisasi di nagari juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan dengan biaya relatif kecil dan dapat diakses dalam waktu cepat,” ujarnya.
Mahyeldi meminta kepada nagari untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dengan cara mengeksplorasi kelebihan nagari, baik itu landscape, sejarah, budaya, maupun makanan khas.
Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra berharap dapat menjadi pelecut bagi nagari lain di daerah tersebut agar belajar dari Lubuak Batingkok. Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program yang diluncurkan, sehingga dapat diimplementasikan dengan baik di Nagari Lubuak Batingkok.
“Tidak hanya nagari yang kita dorong untuk menggunakan aplikasi simpeldesa, namun pemda juga dapat menggunakannya, sehingga dapat meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” ucap Deni.
Di samping itu, Deni juga mendorong Diskominfo untuk berkoordinasi dengan Telkom agar daerah yang mengalami blank spot secepatnya ditindaklanjuti.
GM Telkom Sumbar, Muhammad Ihsan mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Lima Puluh Kota atas terjalinnya sinergi dalam mewujudkan desa digital di Lubuak Batingkok.