Lubuak Batingkok di Lima Puluh Kota Jadi Nagari Digital Pertama di Sumatra

Nagari digital

Gubernur Sumbar, Mahyeldi meresmikan Nagari Lubuak Batingkok sebagai nagari digital pertama di Sumatra. IST

HARIANHALUAN.ID – Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, jadi nagari digital pertama di Pulau Sumatra.

Hal itu setelah Gubernur Sumbar, Mahyeldi meresmikan program digitalisasi melalui layanan SimpelDesa dari Smart Village Nusantara di Nagari Lubuak, Rabu (21/9/2022). 

Program ini pertama kali diluncurkan pertama kali pada Oktober 2020 di lima desa di Pulau Jawa, layanan SimpelDesa dari Smart Village Nusantara (SVN) merupakan salah satu program yang dibuat oleh PT Telkom bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang bertujuan untuk memudahkan dan memberi kepuasan bagi perangkat desa di Indonesia melalui pengembangan dan penerapan smart village.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada Telkom Sumbar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lima Puluh Kota atas terjalinnya sinergi, sehingga Nagari Lubuak Batingkok ditetapkan sebagai desa digital pertama di Sumatra. 

“Kami menyambut baik program yang digagas oleh Telkom Sumbar di Lubuak Batingkok. program nagari digital merupakan program yang mendukung salah satu misi provinsi dalam mewujudkan nagari digital di Sumatra Barat,” kaya Mahyeldi. 

Lebih lanjut dikatakannya, digitalisasi di Lubuak Batingkok dapat menjadi momentum dalam mewujudkan nagari digital lain di Sumbar. 

“Digitalisasi di nagari tentu akan meningkatkan efektifitas perangkat nagari dalam melayani masyarakat, sehingga masyarakat yang terlayani setiap harinya akan bertambah, namun dengan proses pengerjaan yang relatif singkat,” kata dia. 

Tidak hanya itu, digitalisasi juga memiliki sejumlah dampak positif bagi masyarakat di antaranya peningkatan perekonomian masyarakat melalui akses jaringan internet.

“Digitalisasi di nagari juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan dengan biaya relatif kecil dan dapat diakses dalam waktu cepat,” ujarnya. 

Mahyeldi meminta kepada nagari untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dengan cara mengeksplorasi kelebihan nagari, baik itu landscape, sejarah, budaya, maupun makanan khas.

Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra berharap dapat menjadi pelecut bagi nagari lain di daerah tersebut agar belajar dari Lubuak Batingkok. Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program yang diluncurkan, sehingga dapat diimplementasikan dengan baik di Nagari Lubuak Batingkok. 

“Tidak hanya nagari yang kita dorong untuk menggunakan aplikasi simpeldesa, namun pemda juga dapat menggunakannya, sehingga dapat meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” ucap Deni. 

Di samping itu, Deni juga mendorong Diskominfo untuk berkoordinasi dengan Telkom agar daerah yang mengalami blank spot secepatnya ditindaklanjuti.

GM Telkom Sumbar, Muhammad Ihsan mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Lima Puluh Kota atas terjalinnya sinergi dalam mewujudkan desa digital di Lubuak Batingkok.

Dikatakan Ihsan, Layanan SimpelDesa merupakan Upaya PT Telkom dalam membantu pemerintah untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, terutama masyarakat desa.

Ia menjelaskan, sebagai upaya mewujudkan smart governence tentu segala aktivitas yang dilaksanakan di nagari harus berbasis digital. “Telkom berharap, desa maupun nagari di masa yang akan datang dapat menjadi driver pertumbuhan ekonomi yang mampu mensejahterakan masyarakat,” kata Muhammad Ihsan. (*)

Exit mobile version