Metode Grameen Bank merupakan program penyaluran kredit mikro yang ditujukan bagi golongan masyarakat miskin di pedesaan. Sejak diluncurkan pertama kali di Bangladesh, telah banyak memberikan dampak positif bagi pemanfaatnya, sehingga mengundang banyak negara untuk mengadopsi program ini termasuk Indonesia khususnya Sumbar.
“Program yang sudah berjalan semenjak 2005 ini, kami sudah mendata sebanyak 8.000 orang di Sumbar yang ikut serta dalam program Grameen Bank ini,” tutur Muhiasena yang akrab dipanggil Bunda Ina ini.
Wali Nagari Tarantang, yang juga merupakan Sekjen Forwana Sumbar, Sudahri berpendapat hal ini akan diterima sangat baik oleh masyarakat Sumbar yang memiliki usaha kecil, namun kekurangan modal khususnya warga Nagari Tarantang.
“Dalam waktu dekat ini, kami atas nama Pemerintah Nagari Tarantang akan melakukan pendataan dan melakukan sosialisasi terkait program Grameen Bank ini di nagari kami,”ujarnya.
Sudahri juga berharap bantuan pinjaman bisa dipergunakan sebagai modal dasar berusaha dan usaha peserta nantinya bisa dikembangkan secara berkelanjutan untuk tahap selanjutnya.
Di samping itu, anggota Bamus Nagari Tarantang, Yusrizal yang juga ikut bersama Wali Nagari Tarantang mengatakan, program Grameen Bank dari Disnakertrans Sumbar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat Nagari Tarantang yang memang banyak memiliki usaha kecil, namun berkeinginan kuat dalam pengembangan usahanya sendiri.
“Kami yang memang tinggal di pusat wisata Lembah Harau, sangat berharap dengan adanya program Grameen Bank yang diberikan kepada masyarakat Nagari Tarantang, karena memang pengusaha kecil sering terkendala dalam biaya pengembangan usahanya,” ujar pemuda yang akrab disapa Adik ini. (*)














