HARIANHALUAN.ID – Kemiskinan merupakan masalah nasional yang tidak hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah, tetapi menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintah, swasta, lembaga profesi, perguruan tinggi maupun masyarakat itu sendiri.
Permasalahan kemiskinan tersebut jika tidak diwaspadai, serta dilakukan upaya dan langkah konkrit untuk menanggulanginya akan membawa akibat yang buruk, seperti menurunkan kualitas sumber daya manusia, timbulnya kecemburuan sosial, pengangguran, kerentanan, kriminalitas dan berbagai dampak negatif lainnya.
Atas hal tersebut, Senin (12/12/2022) siang Wali Nagari Tarantang, Sudahri bersama salah seorang anggota Bamus Nagari Tarantang, Yusrizal berkunjung ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatra Barat (Disnakertrans Sumbar).
Pada kunjungan itu, bersama Kasi Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Muhiasena menyampaikan terkait program bantuan pinjaman bergulir ‘Grameen Bank’.
Bantuan pinjaman tanpa agunan dan bunga yang akan diberikan setelah 5 tahun terhenti dan kembali digulirkan kepada masyarakat miskin perempuan berusaha yang ada di Sumbar, guna menghindari calon pengusaha perempuan dan pengusaha perempuan dari rentenir dan kemiskinan.
“Bantuan pinjaman dimulai dari jumlah Rp500.000 dan harus dikembalikan secara tertib oleh masing-masing ketua kelompok melalui BRI setempat, dengan menggunakan kartu kendali dan sistem tanggung renteng. Jumlah bantuan pinjaman nantinya akan ditingkatkan tergantung kepatuhan kelompok dalam pengembalian, serta perkembangan usaha dari masing-masing penerima bantuan,”ujarnya.