HARIANHALUAN.ID – Merawat dan menjaga sejarah perjuangan Indonesia, komunitas Palanta Anak Nagari (Paga) akan menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Front Palupuh” pada 24 Desember 2022 di Aula Kantor Camat Palupuh.
Seminar nasional ini akan mendatangkan pembicara bertalenta, di antaranya Fikrul Hanif Sufyan (STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh), Aslinda (Unand), Kompol Jendrival (Komandan Batalyon-B Pelopor Sat Brimob Polda Sumbar), Sri Raflesia (Teman Pilah).
Acara ini turut mengundang tokoh-tokoh, ninik mamak, siswa, mahasiswa, guru, dosen, pemerhati sejarah, komunitas dan pemerintah dan instansi terkait dari seluruh Indonesia.
Maksud kegiatan seminar nasional ini adalah dalam rangka melaksanakan visi misi Palanta Anak Nagari sebagai wadah edukasi dan komunikasi dalam mendukung pembentukan dan pengembangan karakter, potensi dan jati diri anak muda yang peduli kepada lingkungan. Dan juga menjadi pembuka pintu melihat Palupuh dari sudut pandang lain, bukan hanya dari alamnya saja.
Lusi Zofriana Founder dari komunitas Palanta Anak Nagari mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat khususnya generasi muda, mengenai sejarah front Palupuh yang begitu besar perannya dalam sejarah mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di masa agresi 2 dan PDRI, serta meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap nilai yang terkandung dalam sejarah front Palupuh.
“Selain itu, juga meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap sejarah perjuangan dari Sumatra Barat khususnya Palupuh dan mengunggah generasi muda dalam menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, serta cinta tanah air,” ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga bertepatan dengan pertempuran pertama mobile brigade polisi/mobrig dengan pasukan Belanda yang akan bergerak maju dari Bukittinggi ke arah Pasaman tanggal 24 Desember 1948 di Ambacang Anggang Batang Palupuh dan juga merupakan kegiatan awal untuk berkelanjutan yang telah disusun oleh rekan-rekan dari Paga.
Acara ini diadakan dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti Tokoh Palupuh di ranah dan di rantau, keluarga besar Tujuh Lurah Koto Rantang Sepakat/TKS, Camat Palupuh, pemerintah nagari dan masyarakat nagari di Kecamatan Palupuh, Korps Brimob Polda Sumbar, lembaga pendidikan dan tokoh-tokoh pendidikan, serta anak-anak muda kreatif dari ranah dan di rantau. (*)