Sementara Ketua Bamus Nagari Koto Rantang, Jati Kusumo mengatakan, pertemuan hari ini adalah bukti keseriusan dari Pemerintah Koto Rantang atas semua kesempatan yang ada, untuk kemajuan masyarakat Nagari Koto Rantan khusunya dan Palupuh umumnya.
“Kami berharap untuk semua stakeholder di nagari agar lebih aktif, karena ini adalah solusi dari masalah-masalah yang selama ini menjadi penghambat ataupun penghalang pembangunan nagari selama ini,” ucapnya.
Ketua KAN Nagari Koto Rantang yang juga mantan Wali Nagari Koto Rantang 2007-2019 SY Datuak Batuduang Dilangik mengatakan pucuak dicinto ulam Tibo, karena ini merupakan salah satu solusi untuk pembangunan dan pemberdayaan nagari kedepannya, dan dengan semangat gotong royong antara ranah dan rantau membuktikan mampu menciptakan berbagai peluang yang bermanfaat bagi masyarakat nagari.
TA P3MD Kabupaten Agam, Alsri Ilmennedi menyampaikan, kepada tim kerja untuk menyusun proposal dengan tetap mengedepankan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, serta lingkungan berbasis potensi sumber daya lokal. Sehingga bisa membuat lima prioritas riset dalam program matching fund 2023 ini mampu dirasakan oleh seluruh masyarakat Koto Rantang nantinya.
Rapat sosialisai ini juga menyepakati dibentuknya tim kerja untuk persiapan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk program matching fund 2023, yang diketuai langsung oleh Wali Nagari Koto Rantang. Tim ini akan berkoordinasi langsung dengan pihak Universitas Nasional untuk segala kebutuhan yang harus disiapkan. (*)