Sekarang ini, UPZ Nagari III Koto Aur Malintang sudah berjalan sebagian programnya, tapi masih banyak masyarakat yang harus diperhatikan. “UPZ masih mempunyai dana umat lebih kurangnya Rp250 juta dan satu unit mobil ambulans nagari untuk keperluan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua UPZ Royadi mengatakan, sesuai dengan program UPZ yang dibuat terutama menyejahterakan masyarakat yang tidak mampu (miskin), pendidikan anak dengan menjadikan satu anak satu sarjana di tiap korong, di antaranya ada tujuh korong yang sudah berjalan dalam pendidikan tingkat universitas untuk menjadi sarjana (S1), sebanyak lima orang dengan biayanya dari UPZ sampai selesai.
Menurutnya, kedepannya lebih ditingkatkan lagi kerja samanya di semua elemen baik pemerintah, toko adat, pemuda, tokoh ranah dan rantau, sehingga bisa membuat masyarakat terangkat kehidupan ke yang lebih baik dan terbebas dari kemiskinan.
“Kami berharap masyarakat meningkat kesejahteraan dan merasakan kemerdekaan dalam kehidupan,” tuturnya.
Salah seorang putra putri anak nagari kuliah dengan biayai UPZ, bernama Yana Indriani. Seiring dengan itu, Julisman, ayah dari Yana Indriani saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (23/12/2022) mengatakan, ia merasa sangat senang dan bangga sekali anaknya bisa kuliah.
“Dengan adanya program pendidikan di lembaga UPZ, sehingga anak saya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas. Sekarang Yana Indriani kuliah di Unisbar Pariaman,” ucapnya.
Pandangan yang sama dikatakan oleh Indrazen Putra, sebagai anggota Bamus Nagari III Koto Aur Malintang menyampaikan, dengan adanya UPZ semoga bisa mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)