3. Terlaksana dengan semangat gotong royong
Kesuksesan seminar ini terlaksana tidak terlepas dari peran seluruh masyarakat Kecamatan Palupuh baik dari ranah maupun dari rantau.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan mampu menciptakan kolaborasi yang baik antara para pemuda dan orang tua, dan membuktikan bahwa kegiatan ini memang menjadi milik seluruh lapisan masyarakat kecamatan Palupuh di ranah maupun di rantau.
Ini dibuktikan dukungan penuh dari DPP TKS di Jakarta hingga daerah, seperti Ketua DPP TKS Rumainur, Ketua DPK TKS Bukitinggi, Nofrizal usra hingga dukungan dari Camat Palupuh, Zulfikar Zulkifli, Wali Nagari Koto Rantang, Novri Agus Parta Wijaya, Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin, Wali Nagari Nan Tujuah, Tarmizi Hakim dan Wali Nagari Pagadih, Aliwar.
Lusi zofriana mengatakan, kegiatan ini memang bertujuan untuk menjadi milik seluruh lapisan masyarakat Palupuh di ranah dan di rantau, tanpa ada terkecuali. “Komunikasi yang terjalin antara anak muda dari Palanta Anak Nagari dengan hampir semua tokoh-tokoh dan pimpinan masyarakat di Palupuh membuat kami lebih yakin untuk memulai melangkah dan merealisasikan kegiatan ini. Dan kami sangat berterima kasih untuk semua arahan dan petunjuk dari para orang tua kami baik yang di kampung maupun yang dari perantauan,” ujarnya.
“Ya, ini merupakan acara Palupuh untuk Palupuh, tanpa memandang batasan-batasan administratif yang ada”, ujar Emwardi, salah satu tokoh senior masyarakat Palupuh.
4. Merupakan pembuka untuk hal-hal yang lebih besar kedepannya
Melalui Kadis Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati, Bupati Kabupaten Agam memberi catatan penting kepada seluruh peserta seminar dan seluruh masyarakat Palupuh untuk menggali data-data sejarah terkait Front Palupuh dan berjuang bersama sama bagaimana merawat sejarah Front Palupuh.