“Ya, Palupuh ini punya potensi kuat sebagai aset wisata. Dan untuk wisata sejarah, tentu saja memungkinkan untuk ke depannya,” kata Aslinda.
6. Tingginya antusias peserta
Founder Palanta Anak Nagari, Lusi Zofriana mengatakan, peserta yang hadir melebihi ekspektasi kami panitia.
Untuk peserta, Palanta Anak Nagari menyiapkan undangan tertulis secara langsung maupun online keberbagai pihak, undangan disebar ke setiap unsur yang ada di empat nagari di Kecamatan Palupuh, unsur-unsur pimpinan Kabupaten Agam dan Provinsi Sumatra Barat, dan tokoh-tokoh masyarakat se-Kabupaten Agam. Karena target dari acara ini adalah untuk bisa lebih meperkenalkan sejarah front Palupuh di tengah masyarakat Indonesia dan Palupuh khususnya.
“Undangan yang hadir melebihi ekspektasi kami panitia, ada banyak tokoh-tokoh penting yang hadir, dari unsur Pemerintahan kabupaten Agam, ketua dan unsur DPRD Kabupaten Agam, jajaran Polres Bukittinggi dan Kodim 0304 Agam, tokoh Tujuh Lurah Koto Rantang Sepakat, ninik mamak dan bundo kandung se-Kecamatan Palupuh, kepala sekolah dan guru-guru se-Kecamatan Palupuh, wali nagari dan ketua lembaga nagari se-Kecamatan Palupuh, TA P3MD Agam, pengurus Pokdarwis se-Kecamatan Palupuh dan Agam, pemuda mahasiswa dan pelajar, serta masyarakat,” katanya.
“Turut hadir beberapa orang wali nagari dan rombongan dari Tilatang Kamang, dan Kabupaten Pasaman, serta perwakilan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta,” ujarnya.
7. Tak ada gading yang tak retak
Tidak ada yang sempurna, dibalik kesuksesan seminar ini juga banyak hal yang harus diperbaiki kedepannya. Ada banyak catatan yang diterima panitia untuk acara tersebut.
“Mungkin karena ini merupakan kegiatan perdana dan hal yang baru, jadi kami panitia masih sedikit gugup. Mudah-mudahan ke depan kami bisa terus berbenah dan belajar dari para senior-senior dan orang tua kami di ranah maupun di rantau. Dengan catatan-catatan hari ini kami akan menjadikan acuan terus berbenah agar bisa memberikan yang terbaik, baik untuk diri dan Palupuh umumnya. Karena ini merupakan kegiatan pembuka dari Palanta Anak Nagari, karena di Tahun 2023 sudah ada beberapa agenda yang akan dilakukan untuk terus menjaga dan merawat apa yang telah dimulai,” tutur Lusi. (*)