HARIANHALUAN.ID – Pemerintahan Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menjadi kunjungan dari kegiatan Bamus Nagari III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Ini merupakan kegiatan kedua dari rangkaian peningkatan SDM anggota bamus nagari, yang sebelumnya kegiatan diawali peningkatan kapasitas di Anai Land Resort di Kayu Tanam Padang Pariaman, dengan narasumber dari DPMD dan Inspektorat, serta acara itu dibuka oleh Setkretaris Daerah Padang Pariaman yang juga sekaligus sebagai narasumber.
Desa tambang yang padat penduduk lebih kurang 5.000 KK, juga sebagai wilayah penyangga kota metropolitan Pekanbaru yang berkembang pesat. Geliat ekonomi di Desa Rimbo Panjang ini mengalami kenaikan yang signifikan, karena wilayah desa langsung berbatas dengan Kota Pekanbaru yang dibelah oleh jalan Nasional Riau-Sumbar ini.
Kepala Desa Rimbo Panjang, Benzainal mengatakan, perkembangan desa saat ini bertumbuh pesat terutama saat banyaknya pengembangan kawasan perumahan saat ini, serta beberapa perusahan dan UMKM bermunculan, terutama pengolahan hasil perkebunan nanas membuat masyarakat menjadi potensi desa.
Selain itu, penataan adminstrasi kependudukan desa saat ini sedang dilakukan penataan, dimana salah satu komitmen pengembangan perumahan dan usaha di Desa Rimbo Panjang harus terdaftar di KK Desa Rimbo Panjang.
“Kalau tidak ber-KK di Desa Rimbo Panjang, maka izin perusahan dan adminstrasi lainnya tidak bisa kita berikan,” ucap Kades Benzainal.
Semantara itu, hari ini pemerintahan desa melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terus berupaya memanfaatkan potensi besar untuk mendongkrak pendapatan asli desa (PAD), yakni melalui pengelolaan kawasan pengembangan di bidang properti oleh perusahaan dan kawasan perkebunan nanas di lahan gambut.