HARI BHAYANGKARA: Biddokes Polda Sumbar Khitan Ratusan Anak di Nagari Batipuh Ateh Tanah Datar

“Dalam Rangka Hut Bhayangkara dan Dokkes ke- 77 Polri, Biddokkes Polda Sumbar Gelar Khitanan Massal Di Bonjoe Jorong Balai Sabuah”

HARIANHALUAN.id – Sekitar 100 orang peserta yang berasal dari Batipuah Ateh dan nagari tetangga mengikuti Acara khitanan massal di Mushalla Nurul Islam Bonjol Jorong Balai Sabuah, Tanah Datar, Selasa (27/06/2023).

Acara yang digagas oleh Polda Sumbar tersebut dilaksanakan dalam rangka hari ulang tahun Bhayangkara dan Dokkes Polri ke- 77 yang senantiasa diperingati setiap tanggal 1 Juli.

Berkesempatan hadir pada acara tersebut Kabiddokes polda sumbar KBP Lisda Cancer, M. Biotech dan Dr. Eka beserta Rombongan, Kapolres Padang Panjang beserta rombongan, Ketua DPRD Tanah Datar H. Ronny Mulyadi.,Dt.Bungsu,S.E, Camat Batipuh beserta Unsur Forkompinca, Ketua BPRN, KAN, LPM, FKPM, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Ketua MUI Kecamatan Batipuh, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai, Alim Ulama serta Pemuda, tokoh perantau Azhari St. Malano dan Jasman St. Marajo, Kepala Jorong, Kader, Ketua Pelaksana A. Dt. Pangulu Sati, Pengurus Mushalla dan Mahasiswa KKN UNP.

Mewakili Bupati Tanah Datar, Elizar selaku Asisten I Setdako membuka acara khitanan massal sekaligus peresmian Mushalla Nurul Islam.

Beliau membawa dan menyampaikan pesan dari Bupati Tanah Datar yang kebetulan berhalangan hadir disebabkan karena ada rapat kerja dengan DPRD.

Salam khusus dari bupati bagi masyarakat Nagari Batipuah Ateh dan bagi masyarakat Kecamatan Batipuh pada umumnya.
Bupati menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Tim Biddokkes Polda Sumbar yang telah mengadakan bakti kesehatan dalam wujud khitanan massal di Nagari Batipuah Ateh yang secara tidak langsung akan memberikan manfaat dan sangat membantu terutama bagi masyarakat kurang mampu.

“Saya berharap Masyarakat Nagari Batipuah Ateh akan selalu mempertahankan nilai – nilai tradisi yang ada dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya randai atu pidato pasambahan, tradisi khitan/sunat rasul seperti ini juga merupakan suatu kearifan lokal yang patut dilestarikan”.