PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Muhammad Nasir yang merupakan putra asli Nagari Lareh Nan Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, meraih penghargaan The Best Aktor Teater di China baru-baru ini yang digelar pada tanggal 8-13 Desember 2024.
Muhammad Nasir mengatakan bahwa ajang tersebut ada beberapa negara yang ikut bagian, seperti Malaysia, Laos, Filipina, Thailand, Indonesia, dan Vietnam yang tergabung dalam Asean Komunitas.
“Pencapaian yang diraih tentu adanya support dari orang terdekat dan pemerintah setempat akan kreasi dan inovasi yang dilahirkan,” kata Muhammad Nasir.
Ia menyebutkan, sebelumnya juga pernah tampil di Turki, Maroko dan Pakistan dengan ajang yang sama dalam seni dan budaya randai drama kreasi, koreografi, aktor dan seni tari piring.
Di tiga negara tersebut diikut oleh beberapa negara, diantaranya Indonesia, Korea Selatan, Turki, Maroko, Pakistan, Spanyol, Mesir, Aljazair, Afganistan dan Brazil. Ini merupakan ajang bergengsi, dimana seni budaya kita bisa hadir di sana, khususnya mewakili Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan berterima kasih atas pihak yang mensupport saya untuk terus melestarikan seni dan budaya para leluhur dulu yang mencetuskan idenya dalam seni dan budaya yang kita rasakan sampai saat sekarang dan sampai ke mancanegara hasil karyanya. Tentu dukungan ini sangat kami butuhkan sebagai anak nagari yang sampai saat ini masih terus kita rawat dan jaga, harapan tentunya pemerintah terus mensupport kami, Amin,” ujarnya.
Muhammad Nasir berpesan kepada generasi muda, agar jangan pernah tinggalkan seni dan budaya. Teruslah berjuang untuk memperkenalkan ke nasional dan internasional dari kearifan lokal yang dimiliki dari Sumatera Barat khususnya Padang Pariaman.
Muhammad Nasir merupakan salah satu dari generasi yang aktif dalam seni budaya, sehingga dia mampu bergabung dengan komunitas yang lain membawa harum Sumatera Barat khususnya Nagari Lareh Nan Panjang, Padang Pariaman.
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
