Program-program tersebut tidak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga anak-anak, guna membentuk generasi yang mengedepankan keadilan dan kedamaian.
Peringatan Hari Desa Nasional yang pertama kali digelar tahun ini, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2024, menjadi momen penting dalam memperkenalkan potensi desa sebagai bagian integral dalam pembangunan negara.
Acara yang dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi H. Yandri Susanto, serta Gubernur Jawa Barat Terpilih, Kang Dedi Mulyadi, turut memperlihatkan bahwa desa memainkan peran vital dalam pembangunan bangsa.
Muskinta berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk lebih inovatif dalam pengelolaan hukum dan membangun ekonomi yang berkelanjutan.
“Ini adalah bukti bahwa meskipun desa kami kecil, kami bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan hukum di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Muskinta juga dikenal sebagai penerima penghargaan Non-Litigation Peacemaker dan ASDJ dari BPHN, serta kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan pada Non Litigation Peacemaker Association (NLPA).
Dengan latar belakang tersebut, Muskinta berkomitmen untuk terus mengedepankan program-program hukum yang berorientasi pada perdamaian dan keadilan.