Teks foto : Penilaian lomba gerakan PKK tingkat Provinsi di Nagari Singguliang Kecamatan Lubuk Alung, Rabu (25/6).ALDI
PADANG PARIAMAN, HARIANALUAN.ID – Penilaian lomba gerakan PKK tingkat Provinsi tahun ini menjadi momen istimewa bagi daerah kabupaten Padang Pariaman yang dihadiri langsung oleh Dianita Maulin Vasko ke Singguliang 2, Nagari Singguliang Kecamatan Lubuk Alung, Rabu (25/6).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Padang Pariaman, Hendri Satria, menyampaikan harapannya agar segala usaha dan kesempatan yang telah dilakukan oleh para pejuang PKK dapat membuahkan hasil terbaik.
“Perjuangan ini bukan sekadar untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi ladang amal yang bernilai ibadah bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Hendri.
Ia menambahkan bahwa perjuangan para kader tidak hanya sebatas mengejar kemenangan semata, namun lebih dari itu, menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan upaya membangun ketahanan keluarga dari tingkat nagari.
Dalam ajang penilaian tersebut, suasana semakin meriah dengan penampilan kesenian tradisional Tambua Tansa dari anak-anak Nagari Singguliang, yang memukau para tamu dan tim penilai.
Selain itu, turut ditampilkan lantunan kasidah yang syahdu dari kelompok majelis taklim Nagari Singguliang, yang menggunakan rebana sebagai pengiring, menambah nuansa religius dan kearifan lokal dalam kegiatan tersebut.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kekompakan seluruh kader PKK, Kabupaten Padang Pariaman optimis bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi
Setiap pengurus PKK Kabupaten Padang Pariaman berharap agar daerah mereka kembali meraih juara dalam ajang 10 Program Pokok PKK tingkat provinsi. Harapan ini menjadi penyemangat bagi seluruh kader untuk terus bekerja keras, menjaga kekompakan, serta menampilkan yang terbaik dalam setiap aspek penilaian.
Mereka optimis bahwa dengan kolaborasi, semangat gotong royong, dan dedikasi yang telah ditunjukkan, Padang Pariaman mampu mengulang kembali prestasi gemilang yang pernah diraih sebelumnya.
Acara ditutup dengan suasana kebersamaan melalui tradisi makan bajamba, yang menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan seluruh peserta dan tamu undangan. (*)