SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengambil langkah nyata untuk meningkatkan ekonomi nagari melalui program unggulan yang kini menjadi sorotan publik.
Diskominfo Solsel memfasilitasi jumpa pers terkait program unggulan yang tengah di jalankan oleh Disperindagkop dan UMKM, sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh wartawan Solok Selatan. Kegiatan ini di laksanakan di Pujasera RTH Padang Aro, Kamis (18/9/2025).
Plt. Kadis Kominfo Solsel yang baru, Irwanesa, hadir langsung dalam kegiatan ini, didampingi Kabid IKP Syafrizal sebagai moderator. Acara berlangsung hangat dan interaktif, memberikan kesempatan bagi media untuk mendalami tiga program prioritas daerah yang tengah dijalankan.
Koperasi Merah Putih menjadi sorotan utama. Program ini adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan hadir melalui kebijakan nasional.
”Di Solok Selatan, koperasi ini dibentuk di setiap nagari berjumlah 39 Koperasi Desa Merah Putih, dimulai dengan musyawarah khusus dan pendampingan penuh hingga memiliki badan hukum, ” ujar Akmal Hamdi,
Koperasi ini akhirnya resmi diluncurkan secara nasional pada 14 Juli 2025, dengan permodalan yang didukung pemerintah pusat dan jaminan dana desa sebesar 30 persen untuk memastikan kelancaran operasional. Selain itu, pemerintah daerah menyiapkan sosialisasi dan pelatihan bagi pengurus baru.
”Tujuannya agar potensi usaha setiap nagari bisa digali maksimal, unit usaha koperasi berjalan efektif, dan kredit yang diberikan tepat sasaran,” tambahnya.
Program lainnya, Industrialisasi dan Hilirisasi, dikatakan akmal saat ini berfokus pada peningkatan daya saing produk lokal. Industri kecil di Solok Selatan kini memiliki kesempatan untuk memproses produk hingga siap dipasarkan lebih luas, sehingga nilai tambah ekonomi daerah semakin meningkat.
Sementara itu, UMKM Naik Kelas memberikan dorongan nyata bagi pelaku usaha kecil agar bisa berkembang ke skala menengah dan besar. Pemerintah daerah juga menyediakan bantuan peralatan dan stimulan produksi, sehingga usaha masyarakat tidak hanya bertahan, tapi juga semakin berkembang dan siap menjadi binaan provinsi.
“program UMKM naik kelas, berangkat dari data base 11.113 UMKM se Solok Selatan dari 39 Nagari, sejak 2022 kita dorong agar terdaftar dalam sistem USS,
Dari jumlah itu, bekerjasama dengan DPMPTSP, kita sudah menerbitkan NIB sebanyak 7.130 UMKM,” jelas Akmal.
Dari jumlah tersebut saat ini paihaknya tengah membina sebanyak 70 UMKM yang bisa dikategorikan sebagai UMKM naik kelas. Dengan harapan bisa naik kelas lagi ke UMKM berskala menengah agar nanti bisa menjadi binaan provinsi.
Jumpa pers ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah daerah dengan media, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap langkah Pemkab Solsel dalam membangun ekonomi nagari yang modern dan berkelanjutan. (*)