BATIPUAH ATEH, HARIANHALUAN.ID – Suasana Aula Kantor Wali Nagari Batipuah Ateh tampak berbeda pada Senin (27/10/2025) pagi. Para perangkat nagari, staf, hingga pengurus BUMNag Indo Jati Mandiri berkumpul dengan semangat baru.
Mereka mengikuti kegiatan pembinaan perangkat nagari dan pengurus BUMNag yang untuk pertama kalinya langsung difasilitasi oleh Dinas PMD PPKB Kabupaten Tanah Datar, menjadikan Batipuah Ateh sebagai nagari perintis dalam program peningkatan tata kelola pemerintahan dan lembaga ekonomi nagari.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Nagari Batipuah Ateh dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kapasitas aparatur nagari. Pembinaan menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMD PPKB) Kabupaten Tanah Datar, Deddy Prihatin, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemerintahan Keuangan dan Desa.
Pada kesempatan tersebut, Deddy menegaskan bahwa peningkatan kapasitas aparatur bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga membangun kekompakan dan koordinasi antarperangkat.
“Kerja sama yang solid antarperangkat nagari adalah kunci utama tercapainya pelayanan yang efektif dan pembangunan yang berkelanjutan. Sebuah nagari akan kuat jika seluruh unsur di dalamnya mampu bekerja dengan kompak dan saling mendukung,” ujar Deddy dalam pemaparannya.
Kegiatan pembinaan ini dihadiri oleh Wali Nagari Batipuah Ateh, seluruh perangkat dan staf nagari yang terdiri dari sekretaris nagari, bendahara, kaur perencanaan, kaur umum, kasi pelayanan, kasi kesejahteraan (kesra), serta para kepala jorong, juga diikuti oleh pengurus BUMNag Indo Jati Mandiri. Sebelum pembinaan dimulai, pengurus BUMNag telah melakukan koordinasi dengan wali nagari terkait penyusunan dan evaluasi program kerja (proker) sebagai bentuk persiapan menuju tata kelola yang lebih baik.
Kehadiran BUMNag Indo Jati Mandiri dalam pembinaan ini mendapat perhatian khusus. Deddy menekankan bahwa BUMNag memiliki peran strategis dalam memperkuat ekonomi nagari dan memberdayakan masyarakat. Oleh karena itu, pembekalan diberikan agar BUMNag mampu dikelola secara profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kemandirian ekonomi warga.
Selain materi tentang tata kelola pemerintahan, peserta juga mendapatkan arahan terkait peningkatan akuntabilitas administrasi dan keuangan nagari. Sesi diskusi berlangsung interaktif, di mana perangkat nagari menyampaikan berbagai kendala lapangan untuk memperoleh solusi langsung dari narasumber.














