Bank Sampah Sakato Nagari Panampuang Olah Sampah Menjadi Produk Bernilai Tinggi
HARIANHALUAN.id – Mendengar kata sampah, selalu dikaitkan dengan berbagai permasalahan lingkungan. Namun apabila sampah dipilah dan diolah secara tepat dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomi.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Nagari Panampung Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Melalui salah satu unit usaha BUMNag Panampuang Saiyo dengan nama Bank Sampah Sakato.
Melalui bank Sampah sakato, sampah-sampah organik masyarakat disulap menjadi pupuk kasgot, pupuk organik cair, eco enzyme, jakaba budidaya maggot dan media tanam. Sementara untuk sampah non organik,direncanakan akan dikelola secara profesional untuk memproduksi bahan-bahan benilai jual tinggi seperti bahan bangunan dan kerajinan bekerja sama dengan NGO dari Belanda di tahun 2023.
Bank Sampah Sakato dibentuk akhir Desember 2021 setelah diadakannya pelatihan pengolahan sampak organik oleh Pemerintah Nagari Panampuang, dengan Ketua Alfen S. Muncak Nan Basa serta anggota sebanyak 10 orang. Bertempat di Jorong Surau Labuah Nagari Panampuang. Dengan bantuan dari Disnaker Kabupaten Agam untuk membangun Biopon dan Dryer Pengolah Maggot.
Saat ini Bank Sampah Sakato sedang melakukan penambahan biopon untuk budidaya maggot sebanyak 20 biopon dari sebelumnya hanya ada 6 biopon.
Kedepannya diharapkan akan lebih memberikan hasil yang semakin maksimal, baik dari serapan sampah organik masyarakat hingga hasil produksi Maggot dan turunannya. Pengembangan penanganan hasil produksi maggot juga terus dilakukan untuk menjaga kualitas produk.