Dalam rapat Evaluasi kegiatan Bank Sampah Sakato khususnya Budidaya Maggot BSF sekaligus musyawarah pembicaraan tentang teknis penggunaan Bantuan Program Pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula Tahun 2022 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Rapat hadiri oleh motivator Ir. Setiawan, Wali Nagari Panampuang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam,Etriwarmon, S. Pd, ketua Bank Sampah Sakato,Alfen.S, beserta Pengurus dan Anggota Bank Sampah Sakato. Nagari panampuang memiliki program 1 rumah 1 biopon. Sehingga akan mampu menciptakan peluang usaha mandiri bagi masyarakat nagari dimulai dari rumah.
Sejak berdirinya bank sampah sakato telah banyak dikunjungi berbagai pihak atas keberhasilan mengelola sampah organik menjadi berbagai produk yang bermanfaat untuk pertanian dan peternakan. Dan juga menjadi inspirasi bagi masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program bank sampah. Karena dengan budidaya maggot semua sirkulasi tidak ada yang terbuang dan bisa dimanfaatkan. Sehingga sampah rumah tangga memiliki nilai jual dengan diolah secara benar.
Untuk saat ini Bank Sampah Sakato sedang menunggu alat pencacah yang dipinjam dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Agam. “Wali Nagari sudah bersurat, dan pihak dinas telah menyetujui. Alat tersebut rencana nya akan datang dalam bulan ini,” tutur Alfen. (*)
Anton Irza