Kabar Baik Bagi Warga Tarantang! Ada Grameen Bank Cairkan Pinjaman Tanpa Bunga dan Agunan

KONTRIBUTOR HN2 - YUSRIZAL ADIK

Disnakertrans Provinsi Sumbar sosialisasikan Program Pinjaman tanpa Bunga (Grameen Bank) di Nagari Tarantang

HARIANHALUAN.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan di Nagari Tarantang dalam rangka Sosialisasi Program Grameen Bank pada Rabu (21/12/2022).

Dalam kunjungannya pihak Disnakertrans Provinsi Sumatera Barat menghadirkan Kepala Bidang  Pelatihan dan penempatan tenaga kerja Rina Rianti, Kasi perluasan kesempatan kerja dan peningkatan produktivitas Muhiasena dan Fungsional Penghantar Kerja Imral sebagai Narasumber.

Program Grameen Bank dari Disnakertrans ini merupakan program pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi peluku usaha masyarakat miskin untuk mendapatkan modal usaha mereka.

“Sosialisasi ini berawal dari kunjungan Wali Nagari, Bamus beserta staff Nagari Tarantang ke Dinas Disnakertrans minggu lalu. Alhamdulillah gayung bersambut hari ini kami berkunjung kenagari Tarantang untuk mensosialisasikan Program Garmeen bank dari Disnakertrans ini,” turur Rina Addriantri Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga kerja Disnakertranss Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya.

Rina Addriantri juga menjelaskan Program ini awalnya merupakan agenda dari seluruh provinsi di Indonesia. Namun sekarang hanya Sumatera Barat sajalah yang masih berjalan. “Kita beruntung masih mempunyai program ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua yang hadir disini,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Imrial selaku narasumber mengatakan sejarah munculnya program ini di Indonesia yaitu ketika M.Yunus warga Yogyakarta berkunjung ke Bangladesh kemudian melihat Program Grameen Bank yang sukses membangkitkan usaha jualan kecil-kecilan masyarakat disana, sehingga beliau melakukan koordinasi kepada pihak pemerintah Indonesia dan tahun 2006 program Grameen Bank ini dimulai Sumatera Barat.

“Awal mulanya kita di Sumatera Barat dialokasikan dana sebesar 150 juta dan untuk sasarannya Payakumbuh Timur dan Kota Pariaman, satu tahun berselang menjadi 200 juta untuk wilayah Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok dan Kota Solok,” ujar Imrial selaku Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans Sumatera Barat.

Imrial menjelaskan program ini diberikan untuk keperluan usaha orang miskin serta eksploitasi orang miskin oleh rentenir, sehingga mereka nyaman dan aman dalam menjalankan usaha.

Di samping itu, Kasi Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Produktivitas Disnakertrans Sumatera Barat, Muhiasena dalam presentasinya menjelaskan bantuan pinjaman program ini awalnya Rp500.000 per orang dan harus dikembalikan secara tertib oleh masing-masing kelompok dengan menggunakan kartu kendali dan sistem tanggung renteng. Jumlah bantuan pinjaman nantinya akan ditingkatkan tergantung kepatuhan kelompok dalam pengembalian, serta perkembangan usaha dari masing-masing penerima bantuan.

“Teknis peminjamannya yaitu berkelompok minimal 5 orang maksimal 10 orang yang memiliki usaha, melampirkan surat rekomendasi dari Wali Nagari, kartu keluarga dan KTP. Serta teknis pengembaliannya ditransfer melalui rekening BRI dengan jangka waktu pelunasan sesuai dengan kesepakatan, maksimal 10 bulan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, dengan adanya program ini para ibu yang memiliki usaha kecil-kecilan seperti jualan kue, gorengan, sovenir dan yang lainnya terhindar dari riba serta usaha yang dibuat menjadi berkualitas.

Lebih lanjut, proses Sosialisasi berjalan dengan lancar, sebanyak 60 orang peserta antusias sangat mengharapkan program ini berjalan secepatnya, ini merupakan angin segar bagi mereka yang sulit mendapatkan pinjaman untuk usaha kalaupun ada, namun dengan bunga yang sangat tinggi. (*)

Exit mobile version