Posyantek Semangat Baru Tapi Selo Lintau Buo Tambah 2 Alat Baru di 2023

Posyantek Semangat Baru Nagari Tapi Selo Bersiap Untuk Tahun 2023

HARIANHALUAN.id – Pos Pelayanan Teknologi/Posyantek Semangat Baru Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar mengadakan Rapat pengurus dan anggota untuk mempersiapan kegiatan tahun anggaran 2023. Rapat yang berlangsung di Posko Posyantek Semangat Baru di jorong kota tersebut dihadiri oleh pengurus dan seluruh anggota posyantek semangat baru.

Pembahasan utama adalah agenda pengembangan kegiatan lembaga dan pembangunan alat. Untuk 2023 Posyantek akan menambah 2 alat baru untuk membantu kegiatan masyarakat Nagari Tapi Selo. Alat yang akan dibangun adalah 1 Alat pembuat pelet serta 1 alat pencacah rumput. Sebelumnya Posyantek telah membangun dua buah alat pemipil jagung dengan Asrizal sebagai inovator. Semua alat yang dibangun Posyantek adalah alat prototipe dengan tujuan untuk bisa dicontoh oleh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Asrizal yang juga ketua Posyantek mengatakan, kegiatan posyantek mendapat dukungan penuh dari pemerintah Nagari Tapi Selo dengan sumber pendanaan nagari melalui dana desa. Inovasi serta alat yang dibuat selalu berdasarkan kebutuhan masyarakat nagari. Sebab Posyantek memang hadir untuk menjawab segala persoalan yang ada di tengah masyarakat melalui inovasi-inovasinya. Khususnya di bidang pertanian, peternakan dan perikanan.

Wali Nagari Tapi Selo, Genta Maulana Akbar ingin menjadikan Posyantek Semangat Baru sebagai solusi bagi segala kebutuhan masyarakat nagari dengan inovasi-inovasi yang dihadirkan. Serta mampu memancing kreatifitas anak nagari dalam mengembangkan segala potensi yang ada di nagari untuk memecahkan setiap masalah-masalah yang ada di masyarakat dengan temuan maupun inovasi baru.

Disamping itu pengurus juga terus berbenah untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan posyantek agar lebih berdaya dan juga siap bersaing dalam menghadapi gelar TTG nasional nantinya di 2023. Untuk itu pengurus Posyantek selama tahun 2022 aktif dalam membangun kemitraan dengan berbagai pihak, dengan melakukan studi tiru maupun kerja sama antar instansi dan lembaga.

“Kami berharap agar pemerintah, terkhususnya tanah datar bisa membantu nagari-nagari untuk menyiapkan posyantek. Tidak hanya himbauan tapi juga dengan pendampingan serta pendanaan,” tutur Asrizal.

“Sebab dari dulu tanah datar merupakan rumah bagi para inovator dan posyantek berprestasi, baik secara provinsi maupun secara nasional,” tambahnya.

Untuk kelembagaan posyantek diatur oleh peraturan menteri desa, pembangunan desa tertinggal, dan transmigrasi nomor 23 tahun 2017 tentang pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sumber daya alam desa. (*)

Anton Irza

Exit mobile version