Diresmikan Bupati Solok,  Dapur Rendang Nagari Koto Gaek Guguek Bidik Pasar Singapura

KONTRIBUTOR HN2 - WILYAN GUSTHOF

HARIANGALUAN.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok ‘Support’ kelompok pelaku usaha rendang di Nagari Koto Gaek Guguek, Kecamatan Gunung Talang dengan menyediakan rumah dapur rendang yang memiliki standar produksi yang baik.

Rumah dapur rendang yang telah disediakan tersebut, diresmikan langsung oleh Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M.Mar. Sabtu (24/12/2022) di Jorong Linjuang Koto Tinggi, Nagari Koto Gaek Guguek.

Dalam peresmian rumah dapur rendang, Bupati Solok menyampaikan, masakan tradisional rendang adalah masakan yang memiliki prospek usaha yang sangat menjanjikan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Solok.

Alasannya adalah, rendang merupakan masakan tradisional yang disukai oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak saja masyarakat yang ada di dalam negeri, tetapi penikmat rendang telah sampai hingga kebelahan negara lain.

“Ini merupakan peluang yang sangat fantastis bagi pelaku usaha kita di Kabupaten Solok, khususnya di Nagari Koto Gaek ini,” ungkap Bupati.

Dengan visinya “Mambangkik Batang Tarandam” dan menganut anggaran berbasis kebutuhan rakyat, di bawah kepemimpinannya sebagai Bupati Solok, H. Epyardi Asda selalu berupaya mengedepankan kepentingan rakyat hingga masyarakatnya bisa kembali bangkit dan berjaya.

“Sebagai Bupati, saya akan terus berkomitmen memberikan berbagai fasilitas dan menggunakan instrumen kebijakan pembiayaan untuk bisa mendorong UMKM, terutama bagi kaum ibuk-ibuk pelaku usaha,” tutur Bupati

Untuk lebih menjamin kualitas serta higenisnya produk yang akan disajikan, Pemkab Solok juga sudah menyiapkan perizinan melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang melalui Dinas Koperindag Kabupaten Solok.

Tidak hanya sampai disitu, bukan sekedar bicara hulunya saja sebagai Bupati H. Epyardi Asda juga memikirkan hilir untuk usaha yang ditekuni oleh masyarakatnya. Untuk pemasaran rendang yang ditekuni oleh pelaku UMKM Nagari Koto Gaek, Bupati juga menyampaikan bahwa akan membantu untuk memasarkan produk rendang Koto Gaek ke relasinya di Negara Singapura

Walinagari Koto Gaek Guguek Mardi Henderson menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bupati Solok. Dijelaskannya rumah dapur rendang yang didirikan Pemkab Solok, sebelumnya diusulkan oleh kelompok UMKM kepada Bupati beberapa waktu lalu di saat Bupati melakukan panen raya bawang merah bersama kelompok tani Taeh Hamparan Nagari Koto Gaek.

“Alhamdulillah, Bupati Solok mengabulkan permintaan dari masyarakat Nagari Koto Gaek, dan hari ini sudah ada rumah dapur rendang untuk kelompok usaha rendang Nagari Koto Gaek,” ucap Mardi.

Untuk kelancaran produksi rendang yang lebih berkualitas, selaku Walinagari Mardi mengusulkan kepada Pemkab Solok untuk melakukan semacam pelatihan yang diberikan kepada kelompok usaha rendang dinagarinya.

“Ini adalah bukti keseriusan dari Bupati Solok dalam membangkitkan serta mendorong perkembangan UMKM di Nagari Koto Gaek, jadi mari kita hargai niat tulus beliau dengan membuktikan keseriusan kita untuk usaha rendang ini dengan berkelanjutan dan mampu untuk menggerakkan perekonomian,” harap Mardi.

Lebih lanjut Mardi juga menyampaikan terimakasihnya atas pembangunan yang telah diberikan oleh Pemkab Solok, dijelaskannya pada Tahun Anggaran 2022 diperkirakan sekitar 1,2 Milyar rupiah yang telah digelontorkan untuk Nagari Koto Gaek.

“Terimakasih Bapak Bupati, ini merupakan sebuah sejarah, bahwa dibawah kepemimpinan Bapak Nagari Koto Gaek mendapat pembangunan dengan jumlah besar,” tutup Mardi.

Sementara Kelompok rendang Nagari Koto Gaek juga menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang sudah diberikan oleh Pemkab Solok. Dengan adanya rumah dapur rendang kelompok usaha yang ada akan memenuhi standarisasi internasional.

Kelompok usaha rendang Nagari Koto Gaek telah memproduksi tujuh jenis Rendang diantaranya Rendang Daging, Rendang Ayam, Rendang Cubadak (Nangka), Rendang Kacang Merah, Rendang Ubi Kayu (Singkong), Rendang Jengkol, dan Rendang Kentang.

Rendang Koto Gaek Guguek memiliki spesifikasi Hitam Pekat karena dimasak dalam waktu 6-7 Jam sehingga membuat rendang ini bisa tahan dalam suhu berapa saja dalam kurun waktu empat bulan atau lebih.

Dapur rendang yang dibangun terdiri atas ruang bahan baku, persiapan produksi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh BPOM.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Ivoni Munir, perwakilan Bank Indonesia KPW Sumatera Barat, BPOM Sumbar, Kepala OPD, Camat Gunung Talang Donly Wance Lubis, forkopimcam, Walinagari se-Kecamatan Gunung Talang, Niniek Mamak dan tokoh Nagari Koto Gaek Guguek. (*)

Exit mobile version